DUMAI, RIAU, - PT Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) yang beroperasi  di Selinsing Kecamatan Medangkampai diduga mangabaikan Disnakertrans Kota Dumai. Sebab berulangkali dipanggil namun  GM PT SMIP tak pernah hadir.

 

“Surat panggilan tak digubris. Setiap dilakukan pemanggilan yang hadir hanya perwakilan yang tidak berwenang mengambi keputusan. PT SMIP nampaknya mengabaikan Disnakertrans Dumai,” sesal Kepala Bidang (Kabid) Penyelesaian Perselisihan Industri dan Syarat Kerja Disnakertrans Kota Dumai  Muhammad Fadhly SH di ruang kerjanya Kamis (18/1/2018).

 

Kata Fadhly, dia  menduga, beraninya managemen perusahaan tak mengindahkan surat panggilan Disnakertrans Kota Dumai diduga kuat lantaran merasa terback-up oleh oknum tertentu di instansi itu. “Mereka (managemen PT SMIP red) merasa terback-up oknum tertentu di Disnakertrans ini,” ungkapnya.

 

Menurut Fadfly, segudang permasalahan terjadi di PT SMIP. Selain status hubungan kerja di perusahaan tidak jelas serta  lembur yang tak teratur, gaji pekerja di perusahaan itu  juga dibahwa Upah Minimum Kota (UMK) Dumai. “Upah dibawah UMK Dumai, perusahaan juga diduga kuat tak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” kata Fadhly.

 

Ditambahkan Fadhly, pihaknya sudah berulangkali melayangkan surat panggilan kepada managemen PT SMIP, namun yang hadir hanya perwakilan dan paling HRD yang tidak berwenang mengambil keputusan. “Banyak permasalahan di perusahaan itu,” ungkapnya.

 

Managemen PT SMIP Selinsing belum berhasil dihubungi guna konfirmasi. (jon/zar).