Sabtu, 18 Januari 2014 05:31:00

Dishub Dumai Masih Ngaku PAD Parkir Rendah

parkir
riauone.com, Dumai, Riau - Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai Taufik Ismail mengakui bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perparkiran masih rendah, yaitu hanya mencapai kisaran Rp200-an juta per tahunnya. Tahun ini dia bertekad untuk menggenjotnya hingga mencapai Rp500 juta.
 
Perparkiran diakuinya sangat potensial untuk PAD Kota Dumai karena dalam catatannya jumlah kendaraan sepeda motor di daerah ini mencapai 85 ribu unit dan jumlah mobil mencapai 48 ribu unit. Ini tentunya khusus untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Belum lagi kendaraan lainnya. 
 
“Potensi parkir kita masih bisa digenjot, yaitu dengan melakukan pembenahan sistim penarikan uang parkir dan menambah objek parkir di berbagai titik parkir,” katanya Sabtu (18/1).
 
Menurutnya, salah satu upaya dilakukan untuk meminimalisir kebocoran uang parkir adalah dengan parkir sistim komputerisasi atau elektronik, yang akan di-launching pada 1 Februari 2004 nanti. Dimana parkir sistim komputerisasi ini telah diuji coba di Jalan Sudirman, yaitu di samping pusat perbelanjaan Ramayana. 
 
Bila di daerah tersebut berjalan lancar, pihaknya akan menerapkan parkir sistim komputerisasi ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai. Kedua titik ini dinilai memiliki potensi besar PAD sektor perparkiran di daerah ini. 
 
Selain sistim komputerisasi, Dishub juga merancang berbagai mekanisme pemungutan uang parkir untuk penyempurnaan sistim yang sudah ada, yaitu sistim karcis. Diantaranya akan menawarkan sistim berlangganan dan sistim smart card. 
 
Pihaknya juga membidik objek parkir baru, seperti pembebanan biaya parkir terhadap perusahaan-perusahaan dan perhotelan. Bahkan, juga akan menata perparkiran yang dikelola pemuda-pemuda setempat yang belum masuk ke kas daerah.
 
“Untuk pembebanan biaya parkir terhadap perusahaan dan hotel, kami sudah mengundang mereka untuk sosialisasi. Diharapkan hal ini akan berjalan, seiring disahkannya Perda Parkir,” ujar Taufik.(dzc/roc)
Share
Berita Terkait
  • satu bulan lalu

    Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat

    PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti

  • 3 bulan lalu

    Alamaakk, Dipromosikan Sana Sini, IKN Belum Mampu Tarik Investor Asing


    Komentar
  •