• Home
  • Riau Raya
  • Disnaker Riau Gelar Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi
Rabu, 29 Maret 2017 14:30:00

Disnaker Riau Gelar Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi

Ciptakan Sumber Daya Manusia
Kadisnakertrans Kota Dumai H. Amiruddin MM. MBA mengalungkan tanda peserta kepala peserta pelatihan berbasis Kompetensi program pendidikan dan pelatihan di UPT-LK Riau wilayah II Dumai**
RIAUONE.COM, DUMAI - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi terus melakukan upaya-upaya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kreatif. Salah satu upaya yang dilakukan itu dengan memberi pelatihan dan pembekalan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, khususnya bagi putra-putri yang belum bekerja.
 
Untuk itu, Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Riau melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Latihan Kerja Wilayah II Dumai mengelar pelatihan berbasis kopentensi untuk jurusan Menjahit, Komputer, dan Sepeda Motor, Menjahit, Las Listrik, Komputer, Instalasi Listrik, Tata Boga, Pertanian, Bordir, dan Processing.
 
Kegiatan pelatihan berbasis Kompetensi program pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja di UPT-LK wilayah II Dumai dibiayai melalui Anggaran APBD Provinsi Riau TA. 2017 itu dilaksanakan selama 480 jam pelajaran, terhitung dari tanggal 29 Maret hingga bulan Juni 2017. Dan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigarsi (Disnakertrasn) Kota Dumai H. Amiruddin, MM.MBA, di halaman UPT-LK Riau Jalan Gatot Subroto Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan, Rabu (29/3).
 
Kepala Unit Pelaksana Teknis -Latihan Kerja (UPT-LK) wilayah II Dumai H. Syamsi SH mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi diikuti sebanyak 144 orang peserta yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di lingkup kerja UPT-LK Provinsi Riau seperti Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
Dikatakannya, pelatihan akan berlangsung selama 480 jam pelajaran dengan 9 (sembilan) jurusan yang meliputi Menjahit, Las Listrik, Sepeda Motor, Komputer, Instalasi Listrik, Tata Boga, Pertanian, Bordir, dan Prossing. "Peserta pelatihan sebanyak 144 orang, dan dari jumlah itu 40 persen berasal dari Kota Dumai dan 60 persen berasal dari luar daerah,"jelas Syamsi.
 
Awalnya, menurut Syamsi, peserta yang mendaftar untuk ikut pelatihan sebanyak 320 orang. Namun, setelah dilakukan seleksi dan sesi wawancara hanya 144 orang saja yang lulus untuk ikut menjadi peserta pelatihan. "Hasil dari pelatihan yang telah diberikan nantinya diharapkan dapat menjadi modal bagi pencari dan membuka lapangan usaha secara mandiri, menjadi tenaga kerja yang produktif serta siap pakai,"harapnya.
 
Selama mengikuti pelatihan, kata Syamsi, peserta disediakan fasilitas seperti asrama, makan dan minum, serta fasilitas lainnya. "Peserta yang lulus dalam pelatihan akan diberikan Sertifikat dari dari Disnaker Provinsi Riau," tambahnya.
 
Sementara Kepala Disnakertrans Kota Dumai H. Amiruddin mewakili Kadinaker Riau H. Rasidin SH mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Riau yang telah menyelenggarakan pelatihan kerja bagi masyarakat Riau, khususnya masyarakat Kota Dumai. Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau sangat peduli sekali dengan upaya untuk semakin meningkatkan kemampuan dan keahlian para pencari kerja untuk memasuki pasar kerja, karena kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu tolak ukur untuk menentukan keberhasilan dalam mengurangi tingkat pengangguran di Provinsi Riau.
 
"Untuk mengimplementasikan suatu program pengurangan dari tingkat pengangguran maka pelatihan sebagai tuntutan ke depan bagi kita untuk memkenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh dunia usaha dan dunia industry,"tegas Amiruddin mengutip sambutan Kepala Disnakertrans Provinsi Riau Rasidin SH.
 
Dijelaskan, kepedulian Pemprov Riau terhadap apa yang dihadapi perlu diupayakan pergerakannya melalui seluruh aktifitas jajaran Disnakertrans Provinsi Riau melalui UPT Latihan Kerja Wilayah II dan para Instruktur dituntut dalam mencapai keberhasilan melaksanakan rangkaian kagiatan dapat diwujudkan.
 
Sebab permasalahan ketenagakerjaa yang dihadapi terutama tentang perluasan kerja, menuntut perhatian bersama. Dan dunia kerja  pula menuntut suatu keahlian bagi mereka yang ingin memasuki dunia kerja. Oleh karenanya, perlu secara sadar terus menerus mengembangkan apresiasi yang positif terhadap perkembangan zaman yang semakin maju.
 
"Untuk itu, komitmen untuk terus menerus meningkatkan mutu pelatihan dan secara konsisten memperluas kesempatan pendidikan, menyajikan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta menata penyelenggaraan pelatihan yang berbasis kompetensi melalui penyelenggaraan yang efisien dan efektif, perlu terus diperkuat dan diupayakan secara konsisten,"tambahnya.
 
Dikatakannya, mengacu kepada konsep penyelenggara pendidikan dan pelatihan di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja  yang teridiri atas Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan Tenaga Kerja, untuk  penempatan tenaga kerja, harus disiapkan oleh bidang pengantar kerja untuk menghinformasikan serta mengarahkan calon tenaga kerja terlatih untuk mendapatkan lapangan kerja yang relevan sesuai keahliannya.
 
"Terwujudnya  tenaga kerja mandiri akan mampu mengapplikasikan keterampilan bagi penciptaan lapangan kerja sendiri dalam meningkatkan kesejahteraan dari, keluar dan masyarakat sekitarnya. Pemprov Riau melalui Disnakertrans Riau, dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam melaksanakan prinsip-prinsinya,"katanya.
 
Semoga hasil pelatihan yang dilaksanakan ini dapat menjadi modal para pencari kerja untuk membagun dan membuka lapangan kerja secara mandiri. "Jangan kita hanya berharap untuk bekerja diperusahaan saja, tetapi dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki manfaatkan untuk menciptakan usaha dan lapangan kerja secara mandiri,"pinta Amiruddin.(ron)
Share
Berita Terkait
  • 10 bulan lalu

    Sedang Gembira ada Jalan TOL, Eh Pemerintah Naikan Tarif Tol Dumai-Pekanbaru dari Rp118.500 jadi Rp171.500


    Komentar
  •