RIAUONE.COM, DUMAI, RIAU, ROC, - Kendati pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Dumai masih  lumayan lama, namun sejumlah bakal calon (Balon) sudah memiliki program kerja. Tidak saja Balon Walikota Dumai, namun Balon Wakil Walikota Dumai juga memiliki program prioritas jika nantinya terpilih dalam Pilkada Dumai.

 

Adalah Ketua DPC K.SPSI-F.SPTI Kota Dumai Nurdin Budin yang maju sebagai Balon Wakil Walikota Dumai dalam Pilkada Dumai tahun 2015 menegaskan bahwa jika pihaknya ternyata didukung masyarakat dan terpilih memimpin Kota Dumai akan memperjuangkan pemberlakuan skala upah dan tarif bongkar muat barang di Dumai.

 

"Itu target saya, jika memang didukung masyaraklat dan terpilih menjadi wakil walikota Dumai, skala upah dan tariff bongkar muat barang di Dumai akan saya perjuangkan," tegas Nurdin Budin sebelumnya.

 

Sekretaris DPC K.SPSI Kota Dumai H Armidy S.Sos menyebutkan bahwa memang sejak awal anggota SPTI-SPSI telah sepenuhnya mendukung Nurdin Budin maju sebagai balon Wakil Walikota Dumai. Apalagi dengan adanya komitmen Nurdin Budin memperjuangkan skala upah dan tariff bongkar muat di Dumai, dukungan dari buruh semakin menguat.

 

"Saya yakin Nurdin Budin komitmen dengan program tersebut. Dan kalau ternyata setelah dukuk ingkar janji , saya paling pertama protes bila perlu menyembelih’ Nurdin Budin,"kata Armidy kepada wartawan, Minggu (12/4).

 

Untuk diketahui, Nurdin Budin, yang sudah menyatakan maju sebagai Balon Wakil Walikota (Wawako) Dumai pariode 2015-2020, ternyata mendapat dukungan penuh dari anggota F.SPTI-K.SPSI.

 

Bahkan Ketua DPD F.SPTI-K.SPSI Provinsi Riau, Saut Sihaloho SH secara terbuka mengajak seluruh pengurus  dan anggota K.SPSI- F.SPTI  kota Dumai mendukung Nurdin Budin dalam Pilkada Dumai.

 

"Kabarnya beliau (Nurdin Budin,red) maju sebagai balon Wakil Walikota Dumai dalam Pilkada Dumai tahun 2015. Saya minta keluarga besar F.SPTI-K.SPSI kota Dumai  mendukung sepenuhnya. Ini instruksi,"tegas Saut Sihaloho belum lama ini.

 

Ternyata apa yang diharapkan Saut Sihaloho bak gayung bersambut. Keluarga besar F.SPTI-K.SPSI Kota Dumai juga sependapat dan mendukung sepenuhnya Ketua DPC  F.SPTI-K.SPSI Kota Dumai Nurdin Budin maju sebagai balon Wakil Walikota Dumai dalam Pilkada Dumai tahun 2015.

 

"Kami jelas mendukung beliau maju dalam Pilkada Dumai,"kata Herman seorang  anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Dumai yang merupakan anggota SPSI Kota Dumai.

 

Keterangan menyebutkan, banyak tokoh yang sudah mendaftar sebagai balom Walikota Dumai dan Balon Wawako Dumai ke kantor DPC Partai Gerindra Dumai. Ketua DPC F.SPTI-K.SPSI Kota Dumai Nurdin Budin SSos adalah salah seorang balon yang sudah mengambil dan telah mengembalikan formulir pendaftaran Balon Wakil Walikota Dumai periode 2015-2020.

 

Nurdin Budin yang juga Sekretaris DPC Partai Gerindra kota Dumai itu memilih maju sebagai Balon Wakil Walikota Dumai. Yang menjadi Balon Walikota Dumai untuk berpasangan dengan Nurdin Budin masih dalam tahap penjajakan.

 

"Saya sudah lama mengenal sosok dan pribadi Nurdin Budin, Ketua DPC F.SPTI-K.SPSI Kota Dumai ini sangat peduli terhadap anggota dan siap mati memperjuangkan hak-hak anggota,"tegas Ketua PUK F.SPTI-F.SPSI Pasar Kota Dumai Rony Sitompul.

 

Menurut Rony, tekad dan niat Nurdin Budin untuk turut berkompetisi dan maju sebagai balon Wakil Walikota Dumai jelas mendapat dukungan penuh dari anggota SPTI-SPSI Kota Dumai. "Saya kira sebanyak 34 PUK di kota Dumai dipastikan mendukung beliau maju sebagai Balon Wakil Walikota Dumai tahun 2015,"ungkapnya.

 

Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua Partai Gerindra Kota Dumai H Ardmidy S.Sos Menurut Armidy,  pasangan Nurdin Budin sebagai Walikota Dumai dalam Pilkada Dumai harus memiliki visi dan misi yang sama dalam pembangunan Dumai ke depan.

 

"Yang tak kalah penting adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kota Dumai. Pemberlakuan skala upah dalam rangka jaminan kesejahteraan pekerja di seluruh perusahaan juga sudah waktunya, begitu juga tariff bongkar muat di Dumai perlu menjadi perhatian serius,"tegasnya.

 

Nurdin Budin sendiri  menyatakan, perhatian perusahaan terhadap upah pekerja di kota Dumai masih berkutat hanya berdasarkan penetapan upah minimum daerah. Pada hal kebijakan seperti itu merugikan kaum buruh dan pekerja yang sudah bekerja dan berpengalaman bertahun-tahun namun hanya mendapatkan upah sesuai standar pemerintah.

 

"Maka jika  kami mendapat dukungan dan terpilih sebagai wakil walikota Dumai akan komitmen memberlakukannya skala upah sebab dengan pemberlakuan skala upah tersebut, maka pekerja dan buruh tidak hanya menerima upah, melainkan juga berhak atas tambahan tunjangan kerja yang akan bermanfaat meningkatkan taraf perekonomian buruh,"ungkapnya. (sri).