Jumat, 06 Maret 2015 08:19:00

Majelis Kerapatan Adat LAMR Dumai PAW Dikukuhkan

Al Azhar PAW LAMR Dumai
riaonecom, Dumai, roc, - Jabatan ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Dumai masa bhakti 2012-2017 sebelumnya dijabat oleh 
Datuk Seri Setia Amanah H. Basrul Jamal. Namun dia telah mengundurkan diri sebelum habis masa jabatannya, maka MKA LAMR Dumai melakukan pergantian antar waktu (PAW) dan mengukuhkan Datuk Seri Setia Amanah, Azhar Yazid sebagai ketua umum MKA LAMR Dumai yang baru guna melanjutkan tugas ketua lama.
 
Pengukuhan majelis kerapatan adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai PAW masa bhakti 2012-2017 dilakukan oleh ketua umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Riau, Al Azhar di gedung LAMR Dumai Jalan Putri Tujuh Dumai Timur, Kamis (5/3).
 
Pengukuhan tersebut, ditandai dengan pemasangan tanjak serta keris kepada Ketua Kerapatan Adat Melayu Riau Kota Dumai Datuk Seri Setia Amanah Azhar Yazid oleh Ketua Umum Kerapatan Adat Melayu Riau Al Azhar.
 
Pada kesempatan itu, Al Azhar mengatakan bahwa seharusnya pengukuhan ini dilaksanakan oleh Datuk Tenas Effendy yang hadir dalam kegiatan itu. Namun sayang, beliau sudah tiada. "Seharusnya beliau yang datang untuk mengukuhan dan memberi petuah, tapi sayang beliau sudah mendahului kita semua dipanggil menghadap Sang Kholiq" ujarnya penuh haru.
 
Al Azhar mengharapkan agar LAMR Kota Dumai tetap mengedepankan nilai-nilai kultural adat Melayu Riau. "Kebelakangan ini, nilai-nilai melayu semakin menipis dan terkikis oleh kemajuan zaman. Nilai-nilai budaya inilah menjadi persoalan dan sudah seharusnya pengurus LAM untuk terus membangkitkan semangat kepada generasi muda, baik itu adat maupun hasil karsa budaya yang telah disematkan,"tuturnya.
 
Katanya, budaya Melayu dapat dijadikan sebagai jati diri bangsa Melayu dengan menjaga harkat dan martabat dari nilai-nilai yang terkandung dalam budaya melayu. Selain itu, diperlukan upaya yang jelas untuk mempertahankan budaya tersebut.
 
"Langkah yang bisa kita lakukan dalam menjaga budaya dengan menyaring seluruh budaya asing masuk ke Riau dan mewariskan budaya hingga ke anak cucu. Jangan sampai adat Melayu Riau terkikis hilang ditelan waktu,"tegasnya.
 
Dikatanyanya, pengukuhan kepengurusan LAMR Kota Dumai ini dapat menjadi komitmen Pemerintah Riau bersama LAM Riau termasuk LAM yang ada di kabupaten/kota untuk menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, sesuai dengan misi dan visi Riau 2020. "Ini momen strategis sehingga dapat memberikan warna baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana yang tertuang dalam Perda Riau tentang LAM,"pungkas Al Azhar.
 
Sementara sekdako Dumai selaku ketua dewan penasehat MKA LAMR Dumai mengharapkan, agar kepengurusan LAMR Kota Dumai hendaknya mampu menentukan kebijakan-kebijakan yang sempurna. 
 
Diharapkan kebijakan itu dapat digunakan sebagai input bagi Pemerintah Kota Dumai untuk membuat kebijakan pembangunan daerah.
 
"Pengurus LAM kita harapkan dapat berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan mutu pembangunan di segala aspek termasuk adat istiadat, agar tidak lekang dan menjadi asing di kampung sendiri,"harap Sekdalo Dumai Datuk H. Said Mustafa. (sri)
 
Share
Berita Terkait
  • 9 bulan lalu

    Sedang Gembira ada Jalan TOL, Eh Pemerintah Naikan Tarif Tol Dumai-Pekanbaru dari Rp118.500 jadi Rp171.500


    Komentar
  •