• Home
  • Riau Raya
  • Mega Proyek Mesjid Terapung tak di Setujui DPRD, ada Pihak Giring Opini
Minggu, 16 Februari 2014 12:34:00

Mega Proyek Mesjid Terapung tak di Setujui DPRD, ada Pihak Giring Opini

mesjid. ilustrasi
riauone.com, Dumai, Riau - Sekelompok orang yang mendukung keinginan Wali Kota Dumai Khairul Anwar dalam rencana pembangunan masjid baru untuk bermegah-megah sebagai icon Kota Dumai terus berupaya menggiring opini. Tujuannya untuk menyalahkan anggota DPRD Kota Dumai. Sebab, lembaga wakil rakyat itu tak menyetujui dianggarkannya proyek pembangunan masjid terapung senilai Rp42,7 miliar di APBD Dumai 2014.
 
Upaya penggiringan tidak hanya dilakukan melalui media massa terbitan lokal, tapi juga menyebarkan pesan-pesan singkat melalui ponsel. Mereka menyudutkan anggota DPRD Kota Dumai, sebagai wakil rakyat yang tidak memihak kepada kepentingan masyarakat dan agama. Mereka menilai rencana pembangunan masjid terapung di Taman Bukit Gelanggang suatu kebijakan baik yang harus diakomodir.
 
Mereka seakan tak mau tahu apa alasan DPRD Kota Dumai yang tak menyetujui dianggarkan pada tahun ini, sebagaimana yang telah disampaikan dalam hasil kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Dumai. Kelompok orang itu pun seolah menganggap bahwa asal berbicara agama, maka hal itu dianggap baik dan harus diakomodir. Padahal, tak sedikit kelompok oknum tertentu yang berlindung di balik kegiatan agama untuk tujuan kepentingan pribadi, kelompok, kekuasaan atau menjilat pihak penguasa. 
 
Anggota DPRD Kota Dumai Abdul Kasim menyesalkan pihak yang menyalahkan anggota DPRD Dumai atas tidak diakomodirnya usulan pembangunan masjid terapung tersebut. Menurutnya, kebijakan yang diambil dewan berdasarkan pertimbangan yang matang dan juga mendengarkan masukan dari tokoh masyarakat, yang secara resmi diundang dalam rapat dengar pendapat. Sebagian besar tokoh masyarakat di tujuh kecamatan menyatakan menolak keinginan Wako Khairul Anwar. 
 
“Kini, beredar SMS yang menuding anggota dewan, terutama saya, seolah kami menolak pembangunan masjid. Padahal, kami menolak sesuai dengan pendapat tokoh masyarakat dan tokoh agama yang menyatakan bahwa pembangunan masji tidak tepat dilaksanakan di lokasi Taman Bukit Gelanggang ,” kata dia.(dzc/roc)
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified