riauonecom, Dumai, roc, - Hutan Wisata merupakan salah satu obyek wisata yang ada di Kota Dumai yang menjadi tujuan masyarakat untuk bersantai khususnya pada saat libur kerja maupun libur sekolah. Namun, keberadaannya obyek wisata itu sangat minim dengan fasilitas pendukung seperti gazebo dan tempat istirahat lainnya bagi pengunjung serta tempat bermain bagi anak-anak. 

 

Minimnya fasilitas tersebut, membuat para pengunjung merasa kurang nyaman dan bertahan lama. Apa lagi saat hujan turun secara tiba-tiba, mereka (pengunjung, red) jadi kewalahan untuk mencari tempat berlindung. Nampaknya, pihak Dinas Pariwisata Kota Dumai sendiri tidak peduli sama sekali terhadap obyek wisata hutan lindung tersebut.

 

"Kita sudah sering mengusulkan pembangunan gazebo untuk taman hutan wisata ini, tapi tak pernah terealisasi. Kita minta tidak banyak, dapat empat buah gazebo saja dulu jadilah. Hampir setiap tahun kita ajukan permohon kepada Dinas Pariwisata, tapi tak pernah ditanggapi,"kata pengelola taman hutan wisata Dumai, L. Manik kepada wartawan, Rabu (11/2).

 

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Dumai menargetkan restribusi pendapatan hasil daerah (PAD) dari pengelolaan hutan wisata sebesar Rp5 juta pertahun. Tetapi sayangnya semua kekurangan yang ada di taman hutan wisata sendiri, mereka tak ambil tahu.

 

"Bukan pembangunan gazebo saja, usulan pembangunan jembatan penghubung antar lokasi yang ada dalam taman hutan wisata juga mereka tak pedulikan,"ungkapnya.

 

Dijelaskan L. Manik, pengunjung taman hutan wisata lumayan ramai saat musim liburan. Namun tak banyak yang dapat dihasilkan oleh pengelola, karena minimnya fasilitas.

 

"Kedepan, kita berharap Pemko Dumai mau memperhatikan obyek wisata yang ada. Karena Kota Dumai sekarang ini masih minim pusat wisata atau tempat hiburan bagi masyarakat,"pungkasnya. (rel).