riauone.com, Dumai, Riau - Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor retribusi kebersihan tahun 2013 ini terealisasi sebesar Rp316 juta, yaitu 90,8 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp350 juta.

 

“Tahun lahu melebihi target. Dimana target tahun lalu lebih rendah dari tahun ini, yaitu sebesar Rp330 juta,” ujar Zulfa Indra, Kepala Dinas Tata Kota dan Pertamanan Dumai, kepada wartawan, Senin (30/12).

 

Menurutnya, berbagai kendala dalam mencapai target kali ini, terutama masih belum maksimalnya pengutipan uang sampah yang dikenakan bagi semua rumah tangga. Selain itu, masih adanya pihak perusahaan yang beroperasi di daerah ini belum memenuhi kewajiban membayar retribusi kebersihan, sebagaimana yang diharapkan. 

 

Zulfa menyebutkan, objek terbesar dalam retribusi kebersihan kali ini adalah perkantoran pemerintah, swasta, perusahaan-perusahaan, dan pertokoan. Ke depan potensi objek retribusi kebersihan yang perlu dibidik adalah dari truk-truk pengangkut cangkang sawit, pengangkut CPO, penganggkut pupuk, dan lainnya.

 

“Pokoknya, truk-truk yang beraktifitas dari dan ke pelabuhan memberi kontribusi bagi terganggunya kebersihan kota. Karena itu, sudah sewajarnya dikenakan retribusi kebersihan,” ucap dia.(dzc/roc).