Sabtu, 22 November 2014 11:03:00
PT. IBP Belum Serahkan Dokumen SOP dan Amdal
riauonecom, Lubukgaung, Dumai, - Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Dumai Bambang Suryanto, mengatakan bahwa sampai saat ini perusahaan PT. Inti Benua Perkasatama belum menyerahkan dokumen Standard Operating Procedure (SOP) dan dokumen Analisa Dampak Lingkungan (Amdal).
Ini menindaklanjuti masalah pencemaran lingkungan dari tumpahnya ribuan ton minyak CPO dan Palm Karnel Oil (PKO) milik PT Inti Benua Perkasa (IBP) Kota Dumai pada Ahad (16/11) dini hari lalu.
"Sejak insiden tumpahnya CPO dan PKO, pihak IBP sudah kita minta untuk menyerahkan dokumen SOP pembangunan tangki dan dokumen Amdal sebagai upaya antisipasi pencemaran lingkungan. Namun hingga kini pihak IBP belum menyerahkannya," katanya, Sabtu.
Menurut Bambang, setiap diminta alasan mereka masih sibuk dalam menyelesaikan masalah insiden tangki timbun yang tumbang.
"Katanya masih sibuk melakukan normalisasi paska terjadinya tumpahan CPO dan PKO. Meski demikian, kita tetap meminta dokumen tersebut. Kita tunggu saja sampai mereka tidak sibuk lagi," tegasnya.
Ditempat terpisah, Wakil Walikota Dumai Agus Widayat, mendukung langkah Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai untuk menutup dan memberhentikan operasional PT. Inti Benua Perkasatama (IBP) pasca terjadinya tumpahan minyak.
Menurut Wawako, ini merupakan langkah bijak KLH dalam memberikan peringatan dan shock terapi bagi pihak perusahaan yang ada di Kota Dumai untuk dapat beroperasi lebih baik lagi kedepannya.
Upaya penutupan sementara pengoperasian PT.IBP yang direkomendasikan KLH Kota Dumai pasca terjadinya tumpahan CPO di lokasi pabrik PT.IBP, mendapatkan dukungan penuh dari Wawako Dumai Dr.H.Agus Widayat.
Disampaikan Wawako, kebijakan yang sudah diambil KLH kali ini merupakan tindakan yang spontan dan bijak, karena keputusan tersebut dianggap sangat tepat dalam menyikapi keadaan yang terjadi dilapangan.
"Meski tidak mengetahui secara jelas musibah yang terjadi, tetapi saya sangat mengetahui bahwa dampak yang ditimbulkan akibat tumpahan CPO beberapa waktu lalu, akan sangat berpengaruh pada keadaan masyarakat sekitar," jelas Wawako.
Dalam hal ini, Wawako menghimbau kepada siapapun yang akan melakukan pembangunan di Kota Dumai, agar hendaknya lebih memperhatikan dampak lingkungan dan keamanan bagi pembangunan yang dilaksanakan.
"Saya sangat mendukung langkah yang diambil KLH saat ini, karena dapat menjadi sebuah shock terapi bagi pihak perusahaan PT.IBP yang untuk kesekian kalinya membuat kegaduhan dalam Industri kerja di Kota Dumai. Setelah sebelumnya juga pernah terjadi insiden di lokasi pabrik yang sama," terang Wawako.
Senada juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai Said Mustafa, dengan meminta KLH benar-benar memeriksa SOP PT IBP. Jika terbukti melanggar SOP perusahaan harus diberi sangsi sesuai aturan yang berlaku.
"Terkait insiden tumpahnya CPO dan PKO PT IBP Dumai saya minta KLH benar-benar memeriksa SOP PT IBP. Jika terbukti melanggar, beri sangsi tegas sesuai aturan," tegasnya kepada sejumlah awak media. (*)
#riauhedlen
Share
Berita Terkait
Komentar