riauonecom, Dumai, roc, - Pendistribusian jatah beras miskin (raskin) bagi ribuan rumah tangga sasaran (RTS) di Kota Dumai, masih terkendala. Pasalnya, belum tuntasnya penyampaian data warga penerima dari pemerintahan kelurahan ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

 

Kepala Sub Devisi Regional Bulog Dumai, Tommy Despalingga, Kamis menyatakan bahwa, sejauh ini masih ada sebagian kelurahan yang belum melaporkan data warga penerima untuk kepentingan pendataan pendistribusian raskin.

 

"SK pagu dari walikota sudah ditandatangani, tinggal menuggu verivikasi data dari kelurahan lalu nanti dinas sosial memberikan surat pengajuan alokasi (SPA) Raskin ke Bulog, setelah itu baru raskin bisa disalurkan ke masyarakat langsung untuk 3 bulan,"jelasnya.

 

Kata Tommy, stok beras digudang bulog sebanyak 9.000 ton dan akan ada penambahan beras dari sulawesi sebanyak 3.000 ton. Jumlah tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Dumai selama 8 bulan kedepan. "Stok beras kita selama 8 bulan kedepan sudah mencukupi, dan kita setiap bulannya menyalurkan Pagu raskin 141 ton/ bulan,"katanya.

 

Menurutnya, Dalam penyaluran raskin, Dinas Sosial tetap mengacu pada data penerima berdasarkan pendataan dari tim koordinasi pengentasan kemiskinan, sebanyak 9.423 RTS.

 

"Jatah Raskin yang akan diterima warga masih sebanyak 15 kilogram per KK setiap bulan dan dalam pengambilan digratiskan sepenuhnya karena sudah ditanggung oleh pemerintah daerah,"pungkasnya. (sri)