• Home
  • Riau Raya
  • Tokoh Masyarakat Tolak Pembangunan Masjid di Taman Bukit Gelanggang
Selasa, 11 Februari 2014 18:09:00

Tokoh Masyarakat Tolak Pembangunan Masjid di Taman Bukit Gelanggang

rencana proyek bukit gelanggang dumai
riauone.com, Dumai,  Riau - Mayoritas tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam hearing dengan DPRD Kota Dumai, Sabtu (8/2), menyatakan penolakan terhadap rencana Wali Kota Dumai Khairul Anwar yang akan membangun Masjid di Taman Bukit Gelanggang.
 
Tokoh masyarakat dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Dumai sebagian besar menyatakan rencana pembangunan masjid baru di Taman Bukit Gelanggang adalah sebagai suatu perbuatan mubazir, karena di sekitar lokasi tersebut ada Masjid Habiburrahman. 
 
Hearing yang dipimpin Ketua DPRD Kota Dumai Zainal Effendi juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Dumai Said Mustafa, sejumlah pejabat di lingkungan Pmerintah Kota Dumai. Hearing berlangsung panas, karena ada tokoh masyarakat yang hadir menuding hearing sebagai upaya penggiringan untuk mencekal rencana Wako Dumai membangun masjid baru di Taman Bukit Gelanggang . 
 
Ada tokoh masyarakat rencana pembangunan masjid yang dianggarkan di RAPBD Dumai sebesar Rp15 miliar tersebut sebagai bentuk pencitraan Wali Kota Dumai Khairul Anwar diakhir kepemimpinannya. 
 
"Upaya wako ingin mengintegrasikan kegiatan budaya dan kegiatan agama dengan mendirikan masjid di lokasi tempat hiburan merupakan suatu upaya mencampur adukkan yang hak dengan yang bathil. Saya sangat tidak setuju, jika yang hak itu bercampur dengan yang bathil," kata H. Azhar Yazid, BA, tokoh masyarakat Bukit Kapur. 
 
Menurutnya, rencana pemko ingin membangunan Masjid di Taman Bukit Gelanggang adalah tidak tepat. Apalagi, di sekitar lokasi sudah ada masjid yang masih memadai untuk menampung umat Islam untuk beribadat. 
 
“Jika mengambil penjelasan dari tafsir alkurtubi, dijelaskan bahwa tidak boleh membangun masjid disamping masjid yang ada. Bahkan, wajib meruntuhkannya jika dibangun. Pengecualiannya adalah apabila jamaahnya telah melimpah ruah, maka baru boleh dibangun masjid baru,” kata dia. 
 
Sementara Taufiqurrahman, tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Sembilan, menyatakan lebih baik anggaran untuk pembangunan masjid tersebut dialihkan untuk pembangunan masjid yang ada di berbagai kecamatan, yang kondisinya masih banyak yang memprihatinkan.
 
butuh anggaran untuk penyempurnaan pembangunannya. menyarankan agar anggaran pembangunan Masjid ditaman Bukit Gelanggang dialihkan ke masing-masing masjid di setiap kecamatan. Sebab menurutnya tidak tidak sedikit masjid yang ada dikota Dumai kondisinya sangat memprihatinkan. 
 
Atau lebih anggaran sebanyak Rp15 miliar tersebut dialihkan untuk pembangunan infrastruktur yang ada di daerah pinggiran, karena pembangunan masjid di Taman Bukit Gelanggang, tersebut jelas bukan program prioritas dan bukan mendesak untuk dilaksanakan. 
 
“Infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya masih banyak yang perlu diprioritaskan, terutama di daerah pinggiran. Jangan hanya memikir pembangunan di pusat kota,” kata dia.(dzc/roc)
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified