riauonecom, Dumai, roc, -  Wakil Walikota Dumai dr. H Agus Widayat, MM ketika melakukan kunjungan kerja salah satu daerah terpinggir yang ada di Kota Dumai, tepat perkampungan Sungai Sepit, Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan baru-baru ini,  mengaku sangat  prihatin melihat infrastruktur pendidikan yang ada di daerah tersebut.

 

Dimana salah satunya bangunan Sekolah yang dibangun Dinas Pendidikan Kota Dumai dengan anggaran APBD Dumai kondisi sangat memprihatinkan. "Dinding bangunan sekolah terlihat memang sudah rampung dikerjakan. Tetapi mirisnya, sekolah itu tidak beratap sehingga anak-anak harus belajar dibawa sengatan matahari. Ini sangat memprihatinkan sekali,"sebut Agus Widayat kepada Wartawan, Kamis (12/2/15).

 

Selain bangunan sekolah yang bermasalah, lanjutnya, kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) di daerah itu juga memprihatinkan. Karena bangunan yang terbuat dari kayu itu tanpa dilengkapi sarana pasilitas Mandi Cuci dan Kakus (MCK).

 

"Disana sudah ada seorang bidan yang melayani masyarakat yang akan berobat, tapi pasilitas Postu belum ada. Seharusnya sarana dan prasarana disana dilengkapi, baik itu sarana di sekolah maupun Postu sehingga Bidan dan anak-anak sekolah marasa aman dan nyaman walaupun barada jauh di pinggiran Kota,"ungkap Agus Widayat.

 

Menurut Wawako, guru yang ditempatkan disana kesejahteraannya tergantung dari warga. Sebab tak ada guru honor maupun PNS yang ditempatkan disana. "Gaji guru merupakan bantuan secara swadaya masyarakat setempat yang menginginkan anak-anak mereka menjadi generasi berpendidikan,"ujar Ketua Partai Nasden Kota Dumai itu..

 

Untuk itu, Wawako minta hal ini menjadi perhatian Dinas terkait untuk mengatasinya agar anak-anak sekolah dapat belajar dengan baik, aman dan nyaman. Begitu juga dibidang kesehatan di sana, harus dilengkapi pasilitasnya supaya Bidan yang tinggal di sana merasa betah dan dapat memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik. (rel).