Kamis, 03 September 2015 09:29:00
54 Madrasah di Inhil Belum Terima Dana BOS
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, INHIL, ROC, - Sebanyak 54 Madrasah di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terabaikan pada pengucuran Daba Operasional Sekolah (BOS) selama 8 bulan yang terhitung sejak Januari.
Pihak Kemenag sebelumnya pernah memastikan pencairan anggaran BOS pada awal bulan Agustus lalu. Namun kenyataannya, hingga kini hanya sebagian Madrasah saja yang menerima anggaran BOS, belum ada kepastian kapan akan dicairkan secara keseluruhan.
“Alasannya selalu masalah data EMIS, kemarin kita telah menyelesaikan dan diterima pihak Kemenag, tak lama kemudian dikembalikan lagi karena ada Format baru. Setelah diselesaikan penyusunan sesuai format baru itu juga diterima pihak Kemenag, entah kenapa disampaikannya lagi kepada kami bahwa penyusunan itu salah, jadi apa maksudnya,” sesal salah seorang Kepala MI di Inhil yang enggan disebutkan namanya, kemarin.
Hal senada yang dicetuskan sejumlah Kepala Madrasah lainnya. Pada intinya, mereka saat ini terkesan dipermainkan oleh pihak Kemenag dalam pencairan anggaran BOS tersebut. Padahal, seluruh guru honor di Kabupaten Inhil ini mayoritas bergantung dengan dana BOS.
“Selama tahun 2015 ini, hanya catatan hutang saja yang menumpuk, gaji kami sudah 8 bulan kebelakang belum ada kejelasan. Mungkin tunggu ada kabar guru honor meninggal karena kelaparan baru dana BOS mudah dicairkan,” imbuh salah satu guru honorer di Inhil.
Terkait hal ini, Kepala Kemenag Kabupaten Inhil H Azhari melalui Kasi Madrasah, H Jisman Arif saat dikonfirmasi awak media, Rabu (2/9/2015) mengaku bahwa masih tersisa sebanyak 54 Madrasah dibawah naungannya yang belum terima dana BOS.
Dari 54 Madrasah itu dirincikannya, untuk jenjang MI sebanyak 31 Madrasah, jenjang MTs sebanyak 15 Madrasah, dan terakhir untuk jenjang MA sebanyak 8 Madrasah.
“Seminggu yang lalu saya sudah ada melakukan titik koordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Riau. Hasilnya, pengakuan dari Provinsi itu bahwa Madrasah-madrasah yang belum terima BOS karena ada yang terlambat mengirim RKA, ada juga karena kesalahan RKA dan lainnya yang menyangkut dengan data itu,” kata Jisman.
Dari berbagai persoalan penghambat pencairan, disampaikannya pihak Provinsi telah berjanji akan mencairkan dana BOS selambat-lambatnya akhir September 2015 ini. (Ade)
Share
Komentar