Sabtu, 29 November 2014 17:49:00
Angin Puting Beliung Sapu 20 Rumah di Tembilahan
riauonecom, Tembilahan, Inhil, - Sekitar 20 unit rumah kayu warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dihantam angin puting beliung, Kamis (27/11) sekitar pukul 15.20 WIB.
Beruntung kejadian itu tidak menimbulkan korban luka apalagi korban meninggal. Musibah yang berlangsung sekitar 10 menit itu menghantan sekitar 20 unit rumah. Tiga rumah lainnya mengalami rusak berat dan tiga lagi rusak sedang. ''14 rumah lainnya hanya rusak ringan,'' ungkap Kepala Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong Badrun, Jumat (28/11).
Menurut Badrun, sebelum kejadian desanya sedang diguyur hujan deras. Kondisi langit terlihat gelap dengan awan bergumpal hitam di bagian udara. Tak lama setelah itu angin tiba-tiba bertiup kencang dan menghantam rumah warga. ''Kami masih bersyukur musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa. Bahkan sebagian rumah yang rusak sudah mulai diperbaiki warga secara bersama-sama,'' katanya.
Sementara itu Camat Concong Fahmi, menambahkan saat ini sebagai kecil korban yang rumahnya menjadi korban angin puting beliung untuk sementara mengungsi ke rumah saudara dan tetangga terdekat. ''Secara fisik tidak ada warga kita yang bermasalah. Bahkan banyak di antara mereka sudah kembali ke rumah masing-masing,'' ungkap Fahmi.
Dikabarkan angin tersebut datang dari arah laut bagian Utara dan menuju Selatan Desa Kampung Baru. Saat itu pula atap rumah warga berterbangan dibawa angin puting beliung yang terlihat mengganas.
Terkait peristiwa itu, Pemerintah Kecamatan Concong langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dissos). ''Kami sudah menyampaikan hal ini kepada Pemkab Inhil. Mudah-mudahan secepatnya ada bantuan tanggap darurat yang bisa dimanfaatkan para korban,'' jelas Fami.
Fahmi, mengaku sangat prihatin atas kejadian yang sudah menimpa warganya itu. Menurut Fahmi, itu merupakan musibah yang tidak bisa dielakkan. Karena sudah menjadi ketentuan Allah. Di balik itu tentu ada hikmah yang diinginkanya.
''Kita juga tak bisa menduga-duga kapan musibah itu datang. Itu merupakan rahasia Allah. Allamdulillah, kami bersyukur kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Kalau korban materi bisa dicari,'' tutupnya. (*).
#riauhedlen
Share
Berita Terkait
Komentar