Senin, 11 Februari 2019 13:35:00
Advertorial
BPOM Harus Tunjukkan Eksistensi kepada Masyarakat
RIAUONE.COM,
TEMBILAHAN- Wakil Bupati Inhil, H Syamsuddin Uti menghadiri Car Free Day,
Minggu (10/2) di Jalan Swarna Bumi Tembilahan, Kegiatan ini disejalankan dengan
Peringatan Hari Jadi BPOM ke-18.
Peringatan
Hari Jadi Ini mengusung tema BPOM18Funfest "Bersama Berbakti untuk Negeri,
Indonesia Kuat dan Mandiri."
Seperti
biasa, CFD diawali dengan senam bersama. Kali ini terdapat senam KLIK dari BPOM
sebagai salah satu cara BPOM mengkampanyekan tugas dan fungsinya kepada
masyarakat.
Turut
hadir dalam kesempatan itu Kapolres Inhil diwakili Kasat Lantas Polres
Inhil AKP Anindhita Rizal SH SIK, Kajari Inhil Susilo SH, Ketua Komisi 1
DPRD Inhil HM Yusuf Said, Kadisparporabud Inhil Junaidi SSos MSi, Kepala BPBD
Inhil Yuspik, Kepala Kantor BPOM di Inhil Ayi Mahpud Sidik SSi Apt MH, serta
masyarakat setempat dan oara tamu undangan.
Tujuan
kegiatan ini ialah untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam upaya
mencerdaskan masyarakat sehingga mampu memilih dan menggunakan obat dan pangan
yang aman, bermanfaat, serta bermutu. Selain itu untuk memberikan edukasi dalam
meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang obat dan pangan utamanya tentang
bahaya dan resiko dalam penggunaan obat dan pangan yang tidak memenuhi syarat,
serta menjalin silaturrahmi dengan instansi dan masyarakat di Inhil.
Hari
jadi BPOM ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Wabup Inhil, dan diisi
dengan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam bentuk Talkshow. Talkshow
berlangsung interaktif yang dipandu oleh host kondang lokal dengan narasumber
dari Pemkab Inhil, Kepala Kantor BPOM Inhil, dan Dinas Kesehatan.
Kepala
Kantor BPOM di Inhil mengatakan BPOM sebagai lembaga pemerintah non kementerian
memiliki tugas mengawasi peredaran obat dan makanan di wilayah Indonesia sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Salah
satu faktor yang menggiurkan para pelaku usaha tergiur di produk ini adalah
memperoleh keuntungan dalam usaha ini. Seiring dengan permintaan obat dan
makanan yang besar, semakin banyak jenis dan merk obat dan makanan yang beredar
di masyarakat. Tren perkembangan obat dan makanan juga terjadi di wilayah
Kabupaten Ingil. Di sisi lain, produk obat dan makanan tersebut masih banyak
yang tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan yang berbahaya,"
paparnya.
Selama
kurun waktu 18 tahun, imbuhnya, BPOM terus berupaya melakukan pembenahan dan
berinovasi sesuai perkembangan ilmu dan teknologi.
"Sedangkan
BPOM di Inhil baru berdiri sejak bulan Oktober tahun 2018 lalu. Sehingga
diperlukan sinergitas dan kerjasama yang lebih intens dalam pengawasan obat dan
makanan di Inhil," sebutnya.
Sementara
itu, Wabup Inhil menucapkan selamat ulang tahun kepada BPOM. Selaku Pemkab
Inhil dirinya memberi apresiasi atas kegiatan produktif tersebut.
Dirinya
mengaku banyak masyarakat Inhil yang belum mengenal BPOM sehingga menurutnya
BPOM harus menunjukkan eksistensi kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan
dengan adanyan Badan POM ini masyarakat dapat terbantu dalam memilih obat dan
makanan yang aman dan bebas dari bahan yang berbahaya," harapnya.
Diungkapkannya,
secara geografis Inhil merupakan kabupaten yang memiliki letak strategis dalam
mengimpor obat dan makanan.
"Di
Inhil ini banyak juga makanan-makanan yang masuk, terutama makanan-makanan yang
masa kada luarsanya sudah habis. Kadang masyarakat tidak tahu hal itu. Jika
masyarakat mengkonsumsi itu maka akan berakibat pada kesehatan,"
tuturnya.
Di
akhir sambutannya selaku Pemerintah Daerah, pihaknya sangat berterimakasih
dengan keberadaan BPOM ini. "Untuk kegiatan selanjutnya perlu
dikomunikasikan dengan baik dengan pihak terkait,"
pungkasnya.(Adv/Diskominfo)