Jumat, 12 April 2019 06:55:00
Bupati Inhil Hadiri Haul Syekh Abdurrahman Siddiq Al-Banjari ke-82
RIAUONE.COM, INHIL- Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan menghadiri peringatan haul Syekh Abdurrahman Siddiq Bin Muhammad Afif Al-Banjari ke-82, Rabu (10/4/2019) di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri.
Terdapat ribuan masyarakat yang memadati area Masjid Al-Hidayah. Kedatangan ribuan masyarakat dari berbagai penjuru negeri tersebut untuk menghadiri Peringatan Haul Syekh Abdurrahman Siddiq Bin Muhammad Afif al Banjari ke-82 yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pemerintah Kabupaten Inhil.
Peringatan Haul ini pun turut dihadiri Bupati Inhil, HM Wardan, Wakil Gubernur Riau H Edy Satar Nasution, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, Wakil Bupati Inhil, H Syamsuddin Uti, Asisten 3 Sekda provinsi Kalimantan Selatan serta undangan, baik dari Provinsi Riau maupun dari Provinsi Kepri dan Jambi.
Dihadapan ribuan jemaah, Bupati berharap agar peringatan haul dapat dijadikan momentum untuk meneladani sosok ulama yang juga dikenal dengan sebutan Tuan Guru Sapat itu.
"Disamping itu, peringatan ini juga mesti dijadikan momen mempererat tali silaturrahmi antar sesama muslim serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita semua," pungkas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Inhil menyampaikan, sosok Syekh Abdurrahman Siddiq merupakan ulama cerdas yang banyak melahirkan tulisan mengenai ilmu agama Islam dan menjadi rujukan umat, bukan hanya di Indonesia, tetapi sampai ke luar negeri seperti Malayasia, Singapura dan Thailand.
"Momen ini jangan hanya sekedar menjadi ajang berkumpul saja, tapi harus menjadi momentum meneladani keteladanan Tuan Guru Sapat, mempererat silaturrahmi dan memperkuat keimanan," tukas Bupati.
Sedangkan perwakilan dari Kerukunan Syekh Abdurrahman Siddiq (KKSA), Al habib Yahya Bin Al Habib Thohir Assegap menyebutkan, untuk setiap umat muslim mengingat perjuangan para pewaris nabi dengan cara bersyukur dan menyebut nikmat Allah SWT.
"Selama sekitar 27 tahun beliau mengabdikan diri mengajari umat ilmu keagamaan secara ikhlas bahkan tanpa pamrih. Bahkan, Beliau tidak pernah menerima gaji sebagai Mufti Kerajaan Indragiri karena keluasan ilmu dan pergaulannya, maka beliau memiliki banyak murid yang sudah tersebar di pelosok Indonesia/bahkan di luar negeri," katanya seraya membacakan manaqib Syekh Abdurrahman Siddiq Al-Banjari. (*).