- Home
- Riau Raya
- Diduga Gelapkan Uang Hadiah, Panpel Turnamen Sepak Bola Pasar Kembang Dilaporkan ke Polisi
Selasa, 22 Januari 2019 16:59:00
Diduga Gelapkan Uang Hadiah, Panpel Turnamen Sepak Bola Pasar Kembang Dilaporkan ke Polisi
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Panitia Pelaksana (Panpel) turnamen sepak bola Pasar Kembang Cup 2019 terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian. Pasalnya, hadiah pemenang total Rp105 juta diduga digelapkan Panpel sejak berakhirnya kompetisi, Minggu 13 Januari 2018 lalu.
Dugaan penggelapan hadiah ini dilaporkan ke Polsek Keritang oleh Manajer sekaligus pelatih Nusa Indah Permai (NIP) FC Tembilahan, Sukriadi, pada tanggal 21 Januari 2019. Sebagai juara 1 pada turnamen tersebut, Sukriadi menuntut hak timnya agar hadiah segera dibayarkan.
Seperti yang dijanjikan Panpel, pemenang pertama akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 50 juta plus piala dan sertifikat, juara 2 Rp 30 juta, juara 3 Rp15 juta dan juara 4 Rp 10 juta. Namun anehnya, hingga saat ini uang hadiah itu tidak juga kunjung diserahkan kepada pemenang sejak babak final berakhir.
Sukriadi menceritakan, sebenarnya total hadiah turnamen awalnya sebesar Rp 150 juta itu sempat tertunda selama 1 bulan. Penundaan ini dikarenakan pertandingan pada putaran 8 besar NIP FC vs Sei Gergaji berakhir rusuh dan terjadi adanya pemukulan kepada wasit.
Karena alasan keamanan, pihak kepolisian menunda pertandingan. Tidak hanya tertunda, panitia awal pun mengundurkan diri, sementara uang hadiah pemenang terancam tidak diberikan.
"Ketua panitia M. Darwis dan istrinya Nurbaiti merupakan Caleg itu tiba-tiba mundur, akhirnya panitia dan nama turnamen dari Danuara Cup diganti menjadi Pasar Kembang Cup. Hadiah pun berkurang menjadi total Rp105 juta, " cerita Sukriadi, kepada riauone.com di Tembilahan, Senin, (21/1/2019).
Meskipun sempat tertunda, dalam pertandingan lanjutan yang mempertemukan final antara NIP Fc Tembilahan vs Kemuning Fc, Minggu, (13/1/2019) berakhir dengan kemenangan untuk NIP Fc.
"Final ini pun sempat tertunda sampai 2 minggu karena alasan panitia akan ditutup langsung oleh Bupati Inhil, " jelasnya.
Namun anehnya, tambah Sukri, ketika ditanya hadiah uang seperti yang dijanjikan, panitia malah memberikan surat perjanjian yang ditandatangani di atas materai 6000. Dalam perjanjian itu hadiah pemenang akan ditransfer melalui rekening maneger masing-masing club.
"Sampai hari ini belum juga ditransfer, makanya kami tempuh jalur hukum saja, " kesal Sukri.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Syahrulwardi, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, tetap mengupayakan hadiah pemenang turnamen itu.
Saat ini, dirinya mengaku sedang menunggu Bupati Inhil HM Wardan dikediamannya untuk memohon bantuan hadiah.
"Memang Bupati tidak ada janji, tapi beliau pernah bilang akan membantu. Sekarang ini kami menunggu di rumahnya sejak pagi, " kata pria yang akrab disapa Wardi ini.
Diakuinya lagi, hadiah pemenang turnamen Pasar Kembang Cup itu baru tersedia untuk juara 3 sebesar Rp. 15 juta. Itu pun ada yang bersedia membantu.
"Kalau untuk juara 1 dan juara 2 hadiah uangnya belum ada pak," tutupnya. (san)