RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, INHIL, ROC, - Setelah diumumkan Pelatih dan pemain futsal untuk persiapan PRAPON RIAU oleh Asosiasi Futsal Daerah (AFD) RIau pada awal Agustus lalu melalui media massa, Pelatih Futsal asal Kabupaten Inhil, M. Ihsan, menyatakan mundur dari tim Futsal PRA PON Riau sebagai pelatih.

 

Pengunduran dirinya ini sangat di sayangkan dan cukup mengejutkan sejumlah pengurus AFD Riau dan pemain yang telah dinyatakan lulus. Pasalnya mayoritas pemain yang lulus pernah ditanganinya di Porprov, Kejurda Pelajar, Liga Nusantara dan persiapan PRA PON Riau itu berharap tetap bisa bekerja sama dengan pelatih yang telah banyak berprestasi ini. 

 

Mengetahui keputusan yang dinilai tidak fair dan tidak objektif, sejumlah pengurus AFD Riau pun berencana ramai_ramai mengundurkan diri atas keputusan AFD RIAU jika tidak bisa menjelaskan atas dasar pertimbangan apa penunjukkan pelatih PRA PON RIAU ini. "Sangat disayangkan dan mengejutkan sekali setelah membaca keputusan penunjukkan pelatih oleh AFD Riau di media.

 

Apa pertimbangannya? Melihat trek record pelatih yang ditunjuk sangat tidak fair dan tidak objektif dalam menetapkan pelatih RIAU ke depan. Termasuk juga dengan pemain terkesan ada diskriminasi" Kesal Ari Nugroho Susanto, salah satu pengurus AFD Riau dan juga sekretaris Pengcab PSSI pelalawan ini kepada awak media, Ahad (6/9).

 

Keputusan mundurnya pelatih berprestasi ini, menurut Ari, sangat disayangkan. Namun karena ini sudah menjadi keputusannya, maka kami sangat menghargai itu. "Kami sangat menyayangkan mendengar keputusan itu, namun kami yakin keputusannya untuk mundur itu sudah dipikirkannya matang-matang. Lebih mengejutkan lagi, pemain juga berniat mengundurkan diri," terang Ari yg di dampingi sejumlah pemain yang kecewa dengan penunjukan pelatih ini.

 

Sementar itu, Ihsan pelatih Inhil ini sebelumnya telah mempertimbangkan matang matang kepetusan mundur dari Tim Prapon Riau ini. "Saya mundur dari penunjukkan pelatih Prapon Riau dengan bermacam petimbangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Mungkin ini keputusan yang terbaik untuk menjadi pelajaran dan kemajuan bagi futsal Riau. Saya rasa pemain dan pengurus bisa mengerti," terang Ihsan, pria yang sedang mempersiapkan tim futsal U18 dan U23 Inhil untuk berlaga di Jakarta 2015. 

 

Pelatih yang juga pernah menangani PRA PON Riau selama 2 bulan ini telah banyak berprestasi baik di Porda, kejurda, liga nusantara dan kompetisi tingkat provinsi lainnya. (zar/roc).