Kamis, 24 Januari 2019 14:40:00
Advertorial
Inhil Rencanakan Bangun Gedung Pos SAR Tembilahan
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN -Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan melakukan koordinasi tentang rencana pembangunan gedung Pos SAR Tembilahan yang terletak di Parit 3 kawasan Kecamatan Tembilahan Hulu.
Koordinasi dilakukan Bupati Inhil dengan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru (Basarnas), Gede Darmada, beserta staf PPK dan Perencanaan pada jamuan di kediaman dinas Bupati Inhil dalam rangka kunjungan kerja, Kamis (24/1/2019) pagi.
"Ini adalah kabar gembira. Pembangunan Pos SAR menjadi penting mengingat tingginya tingkat kerawanan di beberapa wilayah Kabupaten Inhil, baik secara Geografis, Geologis maupun Hidrologis," jelas Bupati usai santap pagi dan bincang ringan bersama pihak SAR Pekanbaru.
Beberapa bencana alam yang terjadi belakangan ini, diungkapkan Bupati, telah menyadarkan pihak Pemerintah Kabupaten Inhil tentang urgensi pendirian Pos SAR. Selain untuk reaksi cepat, pembangunan Pos SAR nantinya akan dapat pula mengoptimalkan kinerja instansi di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Inhil, seperti BPBD untuk persoalan penanganan bencana.
Dari beberapa fakta yang ada, Bupati menggambarkan bencana yang berpotensi terjadi, sangat beragam jenis dan skala. Perlu fokus dan kerja ekstra terkait penanganannya, seperti adanya Pos SAR.
"Kondisi geografis dan hidrologis Kabupaten Inhil, tidak hanya menyulitkan akses menuju titik lokasi bencana, namun juga menambah potensi terjadinya bencana seperti tanah longsor juga banjir yang sempat terjadi beberapa waktu lalu," papar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati kembali menegaskan harapannya agar pembangunan Pos SAR Tembilahan nantinya dapat meng-cover bencana atau musibah yang terjadi di Kabupaten Inhil.
Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Gede Darmada mengungkapkan bahwa Posko SAR Tembilahan sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015 silam. Namun, status Posko SAR tersebut belum permanen alias masih sewa.
"Dalam 3 tahun belakangan ini, Posko SAR telah ada di Inhil, namun baru menjadi Pos SAR sejak 1 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2017 hingga sekarang," ujarnya. (Diskominfo)