Rabu, 01 April 2020 09:06:00
KONI Inhil Ikut Berpartisipasi Perangi Covid-19
RIAUONE.COM- Tidak hanya mengurusi organisasi olahraga saja, namun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Indragiri Hilir, juga peka terhadap apa yang terjadi saat ini.
Buktinya, Selasa (31/3/2020) Pengurus KONI Inhil bersama Forkopimda dan Ormas yang ada di Inhil, ikut serta dalam Gerakan Bersama Memutus Matarantai Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Kota Tembilahan.
Dengan dilengkapi alat penyemprot yang berisi cairan disinfektan, puluhan anggota KONI Inhil melakukan penyemprotan di berbagai fasilitas umun yang ada di Kota Tembilahan. Tidak hanya itu, tempat-tempat keramaian seperti sekolah, bank dan toko-toko milik warga juga tak luput dari sasaran penyemprotan.
"Kebetulan lokasi kita tadi berada di Jalan M Boya, dimana ini salah satu jalan protokol yang ada di Kota Tembilahan. Jalan ini cukup ramai aktifitas warga, jadi sangat rawan untuk penyebaran virus di sana," ungkap Ketua Umum KONI Inhil Drs H Syamsurizal Awi, yang dikonfirmasi melalui Drs H As'ad selaku Ketua Harian KONI Inhil.
Dikatakan As'ad, KONI Inhil sangat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi dan memcegah berkembangnya Virus Corona di Inhil. Apalagi WHO mengatakan, Covid -19 ini telah menjadi wabah atau pandemi yang harus diperangi bersama-sama.
"Caranya kita harus patuh pada anjuran pemerintah, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak saat bertemu, jangan berkerumun atau berkumpul, berdiam di rumah jika tidak ada keperluan mendesak," lanjut As'ad.
Jika masyarakat mau mematuhi anjuran pemerintah ini, kita sangat yakin virus corona yang sedang dihadapi akan berakhir. Karena itulah cara memutus matarantai perkembangnya, agar tidak mewabah kemana-mana.
"Makanya jauh-jauh hari pemerintah telah meliburkan anak-anak sekolah, sebab yang sangat rentan tertular itu adalah anak-anak. Hanya saja karena tubuh mereka memiliki imun yang kuat, maka yang akan jadi korban adalah orang yang terjangkit berikutnya," terang As'ad.
Untuk itu perlu kesadaran masyarakat bersama, menjaga agar wabah ini tidak berkembang. Dan ini adalah tugas kita bersama, ikuti anjuran pemerintah, jangan cuek atau tidak perduli, karena jika sudah terkena virus ini sulit untuk diobati, apalagi jika yang terkena itu mereka yang sudah ada penyakit sebelumnya di dalam tubuh.
"Diam saja di rumah, jangan kemana-mana, sudah banyak contoh di negara lain, hendaknya itu jadi pelajaran bagi kita," tutup As'ad. ***