Sabtu, 19 Januari 2019 08:46:00
Kembangkan Turunan Kelapa, Pemkab Inhil Audiensi ke Kemenristek Dikti
JAKARTA - Dalam
rangka mengembangkan dan meningkatkan turunan kelapa yang ada di Kabupaten
Inhil, Bupati HM Wardan melakukan audiensi dengan Kementerian Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) RI, Jum'at (18/1/19).
Dalam audiensi yang
berlabgsung di Ruang Rapat Hotel Mercure Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara ini,
pihak Kemenristik Dikti RI diwakili Dr Ir Jumain Appe MSi, Direktur Jendral
Inovasi dan Penguatan dan Eka Gandara, Kasubdit Kemitraan Strategis dan Wahana
Inovasi Kemenristek Dikti.
Sedangkan Bupati HM
Wardan didampingi Sekda, Asisten II, Kepala Bappeda beserta Kabid, Kadis
Koperasi dan UKM, Kadis Perkebunan, Plt. Kadis Perindag, Kabag Ekonomi &
SDA serta Kasubbag.
“Kedepan Kabupaten
Indragiri Hilir akan dijadikan Klaster Kelapa di Indonesia dengan 3 hal, yakni
mendorong kreativitas, melakukan inovasi, interprenership,” ungkap Dirjen
Kemenristek Dikti Dr Ir Jumain Appe MSi.
Ia menjelaskan,
kelapa semuanya bisa dimanfaatkan mulai dari daging sampai pohonnya. Untuk itu
pihaknya akan mendorong kelapa menjadi produk unggulan Nasional. Untuk itu,
harus diberikan pengetahuan kepada masyarakat sehingga bisa menguntungkan
ekonomi masyarakat dengan tujuan mendorong kesejahteraan masyarakat dengan
menggunakan konsep dari hulu hingga hilir.
“Untuk itu,
Kemenristek Dikti RI akan mendorong daerah-daerah yang berpotensi bisa
dikembangkan kedepannya”, katanya.
Kedepan, bagaimana
secara bersama-sama membangun perkelapaan di Inhil yang unggul dimasa yang akan
datang.
Sementara itu,
Bupati HM Wardan menyampaikan, luas wilayah Kabupaten Inhil merupakan Kabupaten
terluas dari 12 Kabupaten di Provinsi Riau. Dengan memiliki wilayah seluas itu
masyarakat Inhil sebagian besar bergantung pada kelapa.
Bupati menambahkan,
berdasarkan penelitian Prof Wisnu Gardjito ada 1500 turunan kelapa. Namun dalam
pengembangannya di Inhil ditemui permasahan Disamping, permasalahan yang
dihadapi masyarakat sebagai petani kelapa, yakni kondisi kelapa yang sudah tua.
"Dengan
ketergantungan masyarakat Inhil kepada komoditas kelapa, kami sangat
mengharapkan adanya inovasi baru dari Pemerintah Pusat," harap
Wardan.
Sekda yang ikut
mendampingi Bupati saat audiensi dengan Dirjen Kemenristek Dikti RI
menambahkan, hal ini juga mengingat wilayah Kabupaten inhil merupakan wilayah
yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Negara Singapore dan
Malaysia. Dari segi ekonomi ini sangat menguntungkan.
Audiensi Pemerintah
Kabupaten Indragiri Hilir ini juga turut dihadiri, Prof Wisnu Gardjito dan
beberapa pelaku usaha yang bahan dasarnya kelapa,''(Adv/Diskominfops)