Kamis, 17 Januari 2019 14:19:00
Advertorial
Ketua DPC HNSI Inhil Tinjau Potensi Siput Laut Sebagai Komoditas Ekspor
RIAUONE.COM,
TANAHMERAH- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh
Indonesia (HNSI) Kabupaten Inhil, H Said Syarifuddin meninjau potensi siput
laut sebagai komoditas ekspor di Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kamis
(17/1/2018).
Menurut
Ketua DPC HNSI, H Said Syarifuddin, siput laut merupakan komoditas ekspor yang
sangat menjanjikan. Potensi siput laut yang cukup besar, diyakini mampu
mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan Kecamatan Tanah Merah menjadi lebih
baik di tengah kondisi perekonomian yang sulit saat ini.
"HNSI
bersama pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan mendukung serta mendorong
potensi komoditi ekspor baru dibidang hasil laut perikanan tersebut sehingga
perekonomian masyarakat nelayan dapat meningkat," pungkas H Said
Syarifuddin yang juga adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil.
Untuk
diketahui, siput laut atau yang biasa disebut masyarakat Inhil dengan nama
Cincinot, memiliki nama ilmiah Buccinum Undatum yang berasal dari keluarga
Buccinidae dari kelas Gastropoda dan dapat dikonsumsi sebagai makanan oleh
masyarakat.
Sementara
itu, Yusuf Aziz selaku pelaku usaha siput laut yang juga merupakan Ketua
Ranting HNSI Kecamatan Tanah Merah mengatakan, munculnya ide memulai bisnis
siput laut berawal dari kondisi perekonomian masyarakat yang terlihat sedang terpuruk.
Salah satu penyebabnya adalah karena harga kelapa yang murah.
"Saat
itu, saya lihat masyarakat memungut
siput laut dan memandang aktifitas masyarakat itu berpotensi untuk dijadikan
bisnis baru. Saya mencoba menjembatani para nelayan melakukan ekspor ke
Malaysia," pungkas Yusuf Aziz.
Nover,
salah seorang nelayan yang tengah menjual siput laut hasil tangkapannya
mengatakan, pendapatan hasil tangkap Siput Laut tergantung dari kondisi pasang
surut air laut.
"Bulan
November dan Desember merupakan puncak dari berlimpahnya hasil tangkap siput
laut. Dengan hasil tangkap bisa mencapai 100 kilogram dengan harga 11 ribu per
kilonya jika diantar ke pengepul, hasil bersih pendapatan perorang berkisar
antara 80-100 ribu," paparnya.
Dalam
kesempatan tersebut, Ketua DPC HNSI Inhil, H Said Syarifuddin beserta rombongan
berkesempatan melihat hasil tangkap perikanan yang merupakan kekayaan kelautan
yang ada di Kabupaten Inhil, khususnya perairan Kecamatan Tanah Merah, seperti
ketam dan beberapa jenis ikan. (Adv/Diskominfo)