• Home
  • Riau Raya
  • Meningkat di Tahun Ini, Diskes Inhil Temukan 159 Suspect DBD
Sabtu, 10 November 2018 09:27:00

Meningkat di Tahun Ini, Diskes Inhil Temukan 159 Suspect DBD

RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Kasus Bemam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan cukup signifikan di tahun 2018 ini, dimana Dinas Kesehatan Inhil mencatat, hingga memasuki minggu ke 45 ini, 159 suspect DBD ditemukan.

 

Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin saat ekspose terkait meningkatnya kasus DBD ini, Jumat (9/11/2018) menjelaskan, bahwasanya selama tiga tahun terakhir peningkatan kasus terjadi di tahun ini.

 

"Selama tiga tahun terakhir, tahun ini yang paling tinggi. Dari data kita, ada 159 suspect DBD, dimana 41 diantaranya positif," jelas Zainal Arifin.

 

Ditambahkannya, dari 20 kecamatan di Inhil, kasus DBD ditemukan di Puskesmas Kotabaru, Selensen, Benteng, Kuala Enok, Tanah Merah, Gajahmada, Tembilahan Hulu, Sungai Salak dan Pulau Burung.

 

"Yang terbanyak kasusnya ditemukan di Tanah Merah, yaitu 14 kasus. Dimana satu diantaranya meninggal dunia," ujarnya.

 

Atas meningkatnya penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini, dijelaskan Zainal dirinya telah meminta kepada semua Kepala Puskesmas untuk memberikan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus.

 

"Fogging itu tidak efektif, selain asapnya membahayakan, juga tidak bisa membunuh telur-telur nyamuk. Jadi kita minta untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus," tambahnya.

 

Program PSN diantaranya adalah menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

 

Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

 

Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

 

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. *

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified