• Home
  • Riau Raya
  • PLN Tembilahan Kesal di Kambing Hitamkan PDAM Tirta Indragiri
Sabtu, 15 Agustus 2015 11:34:00

PLN Tembilahan Kesal di Kambing Hitamkan PDAM Tirta Indragiri

PLN kita
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN, INHIL, ROC - Pembangkit Listrik Negara (PLN) Rayon Tembilahan kesal dikambing hitamkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri yang mengatakan akibat pemadaman listrik oleh PLN terjadi gangguan pendistribusian air kerumah pelangga.
 
"Jangan kami yang di kambing hitamkan. Seharuanya mereka punya meain sendiri untuk persiapan jika terjadi pemadaman. Jangan hanya bergantung kepada kami," Kesal Maneger PLN Rayon Tembilahan, Budiwarman, Jum'at (14/8) diruang kerjanya.
 
Kendati demikian, Budi tidak menampik bahwa memang ada pemadaman yang dilakukan pihaknya kemarin dengan durasi sekitar 2 jam.
 
"Itu karena ada gangguan mesin jadi terpaksa kita matikan sebentar untuk memperbaikinya, namun setelah itu normal lagi," Imbuhnya.
 
Sementara itu, Hasian Sitompul sebagai supervisor pembangkitan pada PLN Rayon membenarkan bahwa memang ada gangguan pada mesin sewa mereka.
 
"Memang ada gangguan kemarin, jadi kita perbaiki dulu," sebutnya.
 
Selain itu ia juga menyampaikan bahwa saat ini beban puncak yang harus dipenuhi pihak PLN sebesar 13 Mega Watt (MW) dan daya yang bisa didapat dari mesin sewa juga 13 MW.
 
"Daya kita saat ini pas-pasan, jadi kalau ada gangguan 1 mesin saja maka kita akan defisit 300 kw, sedangkan kalau gangguannya pada mesin yang besar maka akan defisit 1 mega,"jelasnya.
 
Sebagai antisipasi defisit daya jika ada gangguan lagi, diakui Sitompul, dalam waktu satu minggu kedepan pihaknya akan mendapat tambahan daya melalui mesin sewa PT Wahana idea cipta (WIC) sebesar 4 MW.
 
"Seminggu lagi sudah bisa operasi, saat ini kendalanya menunggu minyak travo yang masih dipesan,"katanya.
 
Untuk diketahui, sebelumnya pihak PDAM Tirta Indragiri mengatakan bahwa macetnya aliran air kerumah pelanggannya karena adanya pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak PLN.
 
"Pemadaman listrik selama tiga jam perharinya, jadi kami tidak bisa mengalirkan air, apalagi kita tidak punya mesin sendiri untuk pasok. (Ade)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified