- Home
- Riau Raya
- Pasca Penemuan Mayat di Teluk Pinang, dr. Yayan Juliyanto Akui Belum Serahkan Hasil Visum
Senin, 22 Oktober 2018 00:29:00
Pasca Penemuan Mayat di Teluk Pinang, dr. Yayan Juliyanto Akui Belum Serahkan Hasil Visum
RIAUONE.COM, TELUKPINANG – dr. Yayan Julianto yang melakukan pemeriksaan (visum) terhadap mayat Erizun (31) yang ditemukan warga Teluk Pinang Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) mengaku belum menyerahkan hasil visum kepada pihak mana pun terkait kasus ini.
Namun, ia merasa ada kejanggalan terhadap berita yang beredar di media, bahwa hasil visum terhadap jenazah warga Jalan Merdeka Lr. Perepat RT. 09 Parit 6 Kelurahan Teluk Pinang, GAS yang ditemukan tergantung di pohon kelapa itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sementara, ia sama sekali belum memberikan keterangan kepada siapa pun, bahkan menyerahkan hasil visum. Di belakangan baru diketahui ternyata informasi tersebut bersumber dari rilis pihak Polres Inhil yang disebutnya adalah keliru.
“Saya belum ada menyerahkan hasil visum itu. Tapi berita di media sudah ada keterangan hasil visum. Rilis pihak kepolisian itu keliru, saya tidak menyampaikan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban,” jelas dr. Yayan Juliyanto, kepada wartawan pasca kedatangan ratusan massa ke Kantor Polsek GAS, Ahad (21/10/2018).
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, sejak sore tadi sekira pukul 16.00 Wib ratusan massa bersama keluarga korban berdatangan ke Polsek Teluk Pinang guna menuntut hasil visum terhadap jenazah Erizun. Dari informasi sebelumya, pihak keluarga merasa ada kejanggalan. Sebab, berdasarkan hasil pengamatan pihak keluarga, ada terdapat bekas luka di bagian leher korban, sementara dari keterangan rilis pihak kepolisian , hasil visum menerangkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di jenazah korban.
Massa barulah membubarkan diri sekitar pukul 21.00 Wib setelah mendengarkan keterangan hasil visum dr. Yayan yang diserahkan secara resmi kepada kepolisian. Menurut keterangan hasil visum dr. Yayan , bahwa diterangkan ada tanda-tanda kekerasan di bagian kepala jenazah Erizul.
“Keterangan dokter yang saya dengarkan tadi ada tanda-tanda kekerasan di bagian kepala belakang korban. Dari lobang telinga dan mulut ada keluar darah. Itu yang saya dengar tadi pak, kalau hasil visumnya sudah dipegang Waka Polres Inhil yang hadir juga tadi,” terang Ruslan (50), paman korban kepada riauone.com, Ahad (21/10/2018) malam.
Diceritakan Ruslan, sebelum jenazah Erizun ditemukan, korban memang sempat adu mulut dan berkelahi dengan salah seorang anggota Polsek GAS, Kamis (18/10/2018). Sehingga timbul kecurigaan pihak keluarga, kematian Erizun tidak wajar.
“Saat jenazah dibawa ke Puskesmas Teluk Pinang, saya sempat melihat ada luka dibagian leher korban. Mungkin saja luka tersebut bekas ia berkelahi dengan salah seorang aparat kepolisian, " sebutnya.(san)