• Home
  • Riau Raya
  • Bendaharawan Humas Setdakab Inhu dirampok, Rp113 juta Melayang.
Sabtu, 19 Juli 2014 23:57:00

Bendaharawan Humas Setdakab Inhu dirampok, Rp113 juta Melayang.

Perampok-bersenjata-api. ilustrasi
riauone.com, rengat, roc - Aksi perampokan menggunakan senjata api (Senpi)  terjadi di komplek Kantor Bupati Inhu, Pematangreba, Jumat (18/7) sekitar pukul 11.45 Wib. Korbannya adalah Bendahara Pengeluaran Pembantu Bagian Humas Setda Inhu, Khairiyah Hararitz dan rekannya Raja Asmeri.
 
Akibat perampokan tersebut, uang pembayaran koran dan kerjasama media senilai Rp 113 juta yang baru diambil dari Bank Riau-Kepri raib dibawa pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang. Bahkan salah seorang pelaku sempat melepaskan tembakan yang mengenai dinding  got di depan kantor Bagian Kesra Setda Inhu.
 
Kuat dugaan, pelaku telah mengikuti korban sejak antre di Kantor Kas Bank Riau-Kepri simpang Pematangreba. Pelaku dapat leluasa melancarkan aksinya karena saat kejadian suasanya kantor relatif sepi sebab sebagian pegawai laki-laki tengah bersiap melaksanakan shalat jumat. Usai kejadian korban ditemani sejumlah pegawai Bagian Humas langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
 
Berdasarkan keterangan sejumlah pegawai Bagian Humas Setda Inhu, bendahara pengeluaran pembantu Khairiyah Hararitz dan Raja Asmeri pergi ke Kantor Kas Bank Riau-Kepri Pematangreba sekitar pukul 10.30 Wib untuk mengambil uang senilai Rp 413 juta yang akan dipergunakan untuk pembayaran kerjasama media serta kebutuhan lain di Bagian Humas Setda Inhu.
 
Namun karena harus antre di Bank Riau-Kepri, keduanya baru selesai mengambil uang sekitar pukul 11.30 Wib dan langsung pulang menuju kantor Bupati Inhu. Keduanya kemudian turun dari mobil di depan ruangan  Bagian Kesra Setda Inhu, sedangkan mobil mencari parkiran di tempat lain.
 
Uang yang baru diambil tersebut dimasukkan dalam kantong plastik hitam dan dibagi dalam dua tempat. Khairiyah Hararitz  membawa uang senilai Rp 113 juta dan Raja Asmeri membawa uang senilai Rp 300 juta di dalam kantong plastik.
 
Saat berada di depan Kantor Bagian Kesra tersebut empat orang pelaku yang menggunakan dua sepeda motor menghampiri korban dan menodongkan senjata api. Pelaku kemudian merampas uang yang dibawa Khairiyah Hararitz senilai Rp 113 juta. Sedangkan Raja Asmeri berupaya menghindari pelaku namun ia terjatuh hingga menyebabkan uang yang dibawanya berserakan di lantai.
 
Mendapatkan perlakukan tersebut Khairiyah Hararitz berteriak hingga menyebabkan beberapa pegawai di Bagian Humas Setda Inhu keluar ruangan dan berupaya membantu kedua rekannya tersebut. Namun pelaku langsung mengarahkan senpinya, bahkan sempat melepaskan tembakan ke arah bawah mengenai dinding got depan Bagian Kesra. “Pelakunya ada empat orang menggunakan helm dan jaket hitam. Saat mendengar teriakan saya keluar untuk membantu, tetapi pelaku mengarahkan senpinya hingga membuat saya balik kanan,” ujar salah seorang pegawai Bagian Humas Afresh.
 
Karena pegawai sudah mulai banyak yang keluar ruangan, pelaku akhirnya hanya berhasil membawa kabur uang senilai Rp 113 juta yang diambil dari tangan Khairiyah Hararitz. Sedangkan uang senilai Rp 300 juta di tangan Raja Asmeri berhasil diselamatkan. Pelaku langsung kabur meninggalkan kantor Bupati Inhu dengan menggunakan dua sepeda motor. Rekan-rekan korban langsung membantu mengemasi uang yang sempat berserakan dan menenangkan korban yang terlihat syok dengan peristiwa tersebut.
 
Usai pelaksanaan Shalat Jumat, Bupati Inhu H Yopi Arianto langsung meninjau Bagian Humas Setda Inhu di temani beberapa pejabat Pemkab Inhu. Kepada wartawan Bupati meminta peristiwa ini tidak dibesar-besarkan dan menyerahkannya kepada aparat kepolisian. “Anggap ini pelajaran dan tak usah dibesar-besarkan. Kita ambil saja hikmah atas peristiwa ini,” jelas Bupati.
 
Dalam pada itu Asisten Pemerintahan dan Kesra H Asriyan mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempelajari apakah akan menambah pemasangan CCTV di lingkungan Kantor Bupati Inhu agar kasus serupa dapat diantisipasi. Selain itu, Pemkab Inhu masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian terkait kasus tersebut. “Yang jelas kita tunggu saja hasil penyelidikan kepolisian. Dan terkait kerugian tidak mungkin dibebankan ke bendahara,” ucapnya.
 
Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto dikonfirmasi melalui Kapolsek Rengat Barat Kompol Nipwin Hutabarat mengungkapkan bahwa saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.(ari)
Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Beban Baru Buat Rakyat, Biaya Perpanjangan SIM Naik hingga 3 Kali Lipat, Ini Rincian Harganya

    NASIONAL, -  Biaya perpanjangan SIM naik hingga 3 kali lipat, berikut rincian harganya. Bagi Anda yang ingin memperpanjang surat izin mengemudi atau SIM, kini harus merogoh

  • tahun lalu

    Serba-serbi, Inilah Negara dengan Durasi Puasa Terpendek dan Terpanjang di Dunia

    DUNIA, - Sama seperti tanggal awal memulai Ramadhan, setiap negara dengan negara lain juga memiliki perbedaan waktu matahari terbit dan terbenam. Hal itu menyebabkan durasi berp

  • 2 tahun lalu

    Luar Biasa, Kekayaan Pengusaha Suami ketua DPR RI Puan Maharani Ini Naik Rp 1 T Dalam Setahun

    NASIONAL, - Melansir CNBC Indonesia, suami ketua DPR RI Puan Maharani, Happy Sukmonohadi alias Happy Hapsoro, mengalami peningkatan kekayaan hingga Rp 1 triliun dalam setahun. K

  • 2 tahun lalu

    Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Inhu Tutup Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar

    RIAUONE, Inhu - Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Indragiri hulu yang juga Kepala Dinas (Kadis) Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), Atan

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified