• Home
  • Riau Raya
  • Buku Puisi Pesajian Ditulis Langsung Penyair Dodi Irawan Dengan Takline BAKAGHOJOO
Minggu, 20 Agustus 2023 22:51:00

Buku Puisi Pesajian Ditulis Langsung Penyair Dodi Irawan Dengan Takline BAKAGHOJOO

Telah terbit kumpulan puisi patah palu "Pesajian" oleh Dodi Irawan yang memiliki takline Bakaghojoo

RIAUONE, Inhu  - Telah beredar buku kumpulan puisi palu patah dengan judul "Pesajian" puisi yang sering dibaca dalam agenda resmi di DPRD Indragiri Hulu (Inhu) oleh Dodi Irawan itu, memiliki 250 halaman dengan memuat 100 puisi yang membuat orang merinding ketika mendengar Dodi Irawan membaca.

DR Bambang Kariyawan YS MPd ambil andil di kata pengantar dalam buku puisi Pesajian yang ditulis langsung oleh penyair Dodi Irawan itu, bahkan ada 8 halaman pernyataan langsung yang sampaikan Bambang Kariyawan

"Membaca Pesajian, kita seperti disergap aroma kekuatan dari kata tersebut. Meski kata Pesajian dalam buku puisi ini adalah nama sebuah desa di Kabupaten Indragiri Hulu-Riau, kekuatan itu terletak dari struktur dan batin puisi yang ditulis oleh penyair sekaligus legislator Dodi Irawan," tulisnya. DR Bambang Kariyawan.

Masih dalam kutipan pengantar DR Bambang Kariyawan, suara suara yang disampaikan dengan simbol simbol puisi oleh penyair Dodi Irawan, memberikan daya gugah bagi yang diajak untuk bersuara (interaksi).  "Berbagai pekerjaan rumah sebagai legislator di DPRD Inhu telah menyelesaikannya dengan membebaskan simbol simbol kekinian sedang melakukan perubahan,” tulis DR Bambang Kariyawan.

Seperti penyair Dodi Irawan ketika membacakan berulang ulang puisi "Putri malang kelayang" jalan rusak sepanjang 2,3 KM akhirnya diaspal.  Harapan rakyat jalan aspal mulus akhirnya terwujud. 

Puisi puisi Pesajian mengajak pembaca memahami bahwa, dengan puisi menjadi media interaksi yang tersusun dalam simbol-simbol.  Penyebutan nama tempat dan bagian orang dari simbol itu.  Repetisi simbol yang sering diulang ulang sebagai puisi identitas menjadi bentuk penekanan akan resah yang mau dilupakan agar terjadi perubahan.

Sementara itu, penyair legislator Dodi Irawan dalam catatan pengantar buku puisi Pesajian memberikan judul “Mematut diri di kaca mendesah” dijelaskannya kalau puisi yang ditulisnya dan dibacanya itu ketika dirinya menjadi anggota DPRD Inhu.  "Agak mudah bagi saya mematut semua kejadian, saya sering turun ke desa dan saya sering berdialog dengan masyarakat," tulis Dodi Irawan.

Sebagai gambaran, saat ini Dodi Irawan yang memiliki takline Bakaghojoo itu terdaftar dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) nomor urut 1 Partai Amanat Nasional (PAN) untuk DPRD Provinsi Riau daerah pemilihan Inhu-Kuansing tahun 2024 oleh KPU Provinsi Riau.  **

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified