Sabtu, 03 Mei 2014 16:10:00

Listrik di Inhu Makin Memprihatinkan

riauone.com, Rengat, ROC - Kondisi listrik di Kabupaten Inhu kian memprihatinkan. Hampir tiap malam dilakukan pemadaman bergilir. Khususnya diwilayah Rengat dan Pematangrebah. Akibatnya pelanggan kesal dengan kondisi tersebut.
 
Seperti yang terjadi beberapa hari ini di jalan Purnawirawan Pematangreba, kembali terjadi pemadaman. Mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB. Malam sebelumnya juga terjadi hal yang yang sama.”Pekan ini saja sudah tiga kali dilingkungan kami terjadi pemadaman bergilir, belum lagi pekan lalu,”ujar Asriadi warga RT07/ RW 07 Pematangreba.
 
Dikatakan, kondisi itu menyulitkan warga, karena tidak ada aktifitas yang berarti untuk bisa diperbuat saat listrik padam. Apalagi, anak sekolah SMP/MTs akan melaksanakan ujian, dan tidak bisa mempersiapkan diri menghapal mata pelajaran UN dengan maksimal.
 
Belum lagi banyaknya peralatan warga yang bisa rusak akibat pemadaman bergilir dan listrik mati secara mendadak. Warga minta kepada pimpinan PLN Cabang Rengat untuk mengatasi masalah listrik di wilayah Inhu dan sekitarnya.”Kalau alasan defisit listrik sudah sangat kuno sejak dulu itu sebagai alasan. Tapi sampai kini tak juga teratasi,”ujarnya.
 
.           Padahal Seringnya pemadaman listrik yang tidak menentu di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) serta Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), mengakibatkan penilaian buruk masyarakat terhadap pihak manajeman PLN Cabang Rengat membawahi PLN Inhu dan Inhil. Sehingga banyak warga minta agar manajer PLN Cabang Rengat membuat terobosan baru untuk mengatasi listrik.
 
Anggota DPRD Inhu asal Partai Golkar Inhu, Jafrizal beberapa hari lalu di Pematangreba mengatakan, pemadaman listrik yang tidak menentu yang terjadi di Kabupaten Inhu.“Bukan hanya di Inhu, di Inhil  lebih parah lagi, PLN Cabang Rengat ini menyalurkan listrik untuk Inhu dan Inhil. Baiknya menejer PLN yang baru mundur saja jika tidak mampu memulihkan listrik,” tegas Jafrizal.
 
Hal senada juga disampaikan Politisi Partai Demokrat Inhu, Adila Ansori.Ia menilai pelayanan PLN pada akhir-akhir ini sangat buruk.  Pemadaman listrik tidak berjadwal sehingga banyak masyarakat yang mengeluhkan buruknya pelayanan PLN.“Sebelum PLTMG di daerah Tanahmerah dibangun listrik PLN sama seperti saat ini, setelah dibangun kok tetap sama, bahkan sering pemadaman yang tidak menentu,” ujar Adila.
 
Adilamerasa prihatin sekaligus geram dengan banyaknya laporan masyarakat atas kebijakan  PLN memadamkan listrik tidak beraturan dan tanpa pemberitahuan. “Buatlah pelanggan itu senang. Kalau memang akan ada pemadaman umumkan ke masyarakat.Tapi yang terpenting bagaimana pimpinan PLN saat ini bisa mengatsinya,”tegas Adila.
 
Dalam pada itu Manajer PLN Cabang Rengat Armunanto dikonfirmasi sejumlah wartawan   mengatakan, saat ini PLN Cabang Rengat mengalami defisit daya hingga 4,5 MW akibat adanya pemeliharaan mesin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG), serta kerusakan mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kota Lama.
 
 Bahkan untuk memperbaiki kerusakan mesin pada PLTD Kota Lama, PLN harus mendatangkan suku cadang dari Inggris. “Kami mohon maaf atas adanya pemadaman listrik bergilir. Sebab saat ini daya mampu untuk system Rengat hanya 26,3 MW. Sedangkan beban puncak mencapai 30,8 MW, sehingga kami mengalami defisit daya hingga 4,5 MW,” jelasnya.
 
Dikatan, defisit daya tersebut akibat adanya pemeliharaan satu unit mesin di PLTMG Tanah Merah, Kecamatan Pasir Penyu, sehingga dengan adanya pemeliharaan itu, PLTMG hanya mampu menghasilkan daya 17 MW dari biasanya 20 MW. “Pemeliharaan di PLTMG ini akan berlangsung selama dua pekan,” ujarnya.(ari)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified