riauone.com, rengat, roc - Sudah hampir lima bulan, kerusakan beberapa titik Jalan Seminai Kelurahan Pematangreba, Kecamatan Rengat Barat belum juga diperbaiki. Lubang jalan menganga membahayakan pengguna jalan.

 

Hasil pantauan dilapangan, sampai Ahad (24/8) kerusakan jalan belum ada perbaikan. Padahal jalan ini ramai dilewati warga. Apalagi ada dua sekolah yang harus melewati jalan ini, yaitu SDN 031 Pematangreba, serta Sekolah Annamiro.

 

Menurut R. Riduwan (40) salah seorang warga, kerusakan ini sudah lama, tapi terkesan dibiarkan. Meski banyak kendaraan plat merah milik pejabat yang melintas menuju Desa Pekan Heran dan sekitarnya, kerusakan jalan itu tetap dibiarkan.

 

Untuk sepeda motor masih bisa menghindar dengan melewati halaman warga. Tapi kendaraan roda empat terpaksa harus mengarungi jalan berlubang ini. Lubang jalan ini tergenang air hujan, sehingga makin sulit dilewati kendaraan."Jika tidak hati-hati kendaraan bisa kandas, bisa-bisa nyangkut di lubang ini,"ujarnya.

 

Dia berharap Dinas PU Inhu tidak tutup mata terhadap kondisi itu. Masyarakat berharap jalan berlubang ini segera ditutup dengan cara diaspal agar jalan bisa dilewati dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

 

Sebenarnya ada satu titik lagi yang rusak, yang membahayakan dijalan ini. Ada lubang besar di badan jalan tidak jauh dari Simpang jalan SDN 031 Pematangreba. Tapi kini jalan tersebut sudah diperbaiki dengan pembuatan boxculver. Sudah sejak dua pekan ini jalan hanya dilewati sepeda motor dan pejalan kaki, melalui jembatan papan disisi kiri boxculver yang tengah dikerjakan. 

 

Warga berharap Dinas PU Inhu cepat tanggap memperbaiki jalan-jalan yang rusak didaerah ini, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. Apalagi jalan tersebut berada diwilayah Kelurahan Pematangreba, dan ramai dilewati warga.(ari)