Minggu, 28 September 2014 11:53:00

PWI-Inhu Gelar Pelatihan Jurnalistik

Pengurus PWI-Inhu foto bersama siswa SMKN 1 Rengat usai acara pelatihan jurnalistik, Sabtu 27-9-2014
riauonecom, Rengat, Inhu, roc, - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar pelatihan jurnalistik Sabtu (27/9). Kegiatan ini diikuti oleh 61 siswa dan guru SMKN 1 Rengat.Melalui  kegiatan tersebut diharapkan siswa bisa mengaktifkan majalah dinding (Mading)  sekolah sebagai salah satu media disekolah tersebut.
 
Hadir dalam kegiatan ini Kepsek SMKN 1 Rengat Drs Adi Mirwan, Guru BK, Arifin Thalib S.Sos, dan sejumlah majelis guru. Dalam acara ini juga hadir pengurus PWI-Perwakilan Inhu.Tampil sebagai pembicara Ketua PWI- Perwakilan Inhu Zulpen Zuhri, SE, penasehat Drs.Dasmun Ahmad, dan Seksi Bidang Hukum Eka Buana Putra,SH.
 
Ketua pelaksana Zulpen Zuhri mengatakan, kegiatan ini selain mensosialisasi keberadaan PWI -Perwakilan Inhu, juga menyampaikan materi, terkait dengan tugas wartawan dan dasar-dasar jurnalistik.
 
Dikatakan, PWI adalah organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia. PWI lahir tahun 9 Februari 1946, atau lebih tua Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) delapan hari dari PWI.”Dua organisasi ini seperti kembar siam, karena lahir hampir  secara bersamaan,” jelasnya.
 
Dia berharap, dengan pelatihan ini dapat memberikan wawasan kepada siswa terkait  tugas wartawan dan jurnalistik, sehingga suatu saat nanti akan muncul banyak wartawan-wartawan muda dari daerah ini.
 
Salah seorang nara sumber Dasmun Ahmad menjelaskan tentang beberapa hal terkait dengan kerja wartawan. Pertama sebutnya, menjadi wartawan adalah pilihan hidup. Oleh sebab itu harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
 
Setelah menjalani profesi sejak tahun 1995 lalu sampai saat ini, banyak pengalaman hidup dan suka duka yang dilalui. Hal itulah yang membuat dirinya betah di dunia wartawan sampai kini. Sebagai wartawan sebutnya, harus mematuhi Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia (KEWI). “Kode etik ini harus ditaati dan tidak boleh dilanggar oleh seorang wartawan,”ujarnya.
 
Dasmun menjelaskan, landasan hukum wartawan dalam menjalankan profesi adalah UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Salah satu diantaranya mengedepankan  berita berimbang dan sesuai dengan fakta yang terjadi. Menurutnya, setiap berita apalagi yang berkaitan dengan nama baik seseorang harus dilakukan konfirmasi.
 
Dalam pada itu Eka Buana Putra,SH dalam pemaparanya menjelaskan tentang pengelolaan majalah dinding (Mading) disekalah. Beberapa cara yang perlu dilakukan agar mading bisa berjalan dan terbit secara rutin. “Mading harus dikelola secara profesional, tidak bisa asal-asalan,”ujarnya.
 
Pengelola Mading harus mengerti tentang jurnalistik, untuk menghasilkan Mading yang berkualitas. Jika pengurus tidak menguasai ilmu tentang itu, maka Mading tidak akan menarik dan hanya menjadi pajangan dan asal  tempel  saja. “ Cerita yang tidak pentingpun ditempel berbulan-bulan,”ucapnya.
 
Setelah mengikuti pelatihan ini, Ia berharap kedepan SMKN 1 Rengat bisa mengelola Mading dengan baik. Menurutnya, Madingpun bisa menghasilkan uang oleh pengelola asalkan bisa melakukan lobi dan kerjasama dengan banyak pihak.
 
Sementara itu Kepsek SMKN 1 Rengat Drs Adi Mirwan dalam sambutannya mengucapkan terimah kasih kepada PWI Inhu yang sudah bersedia datang ke sekolah yang dia pimpin.” Siswa yang ditunjuk uktuk hadir dalam acara ini adalah sangat beruntung, karena mendapatkan ilmu yang mahal dari rekan-rekan wartawan dari PWI Inhu,”ucapnya.
 
Kepsek berharap, setelah perlatihan ini siswa memiliki keterampilan untuk menulis. Baik penulisan artikel, penulisan berita, atau penulisan Cerpen. Jika bisa mencul di media massa dengan membawa nama siswa dan  sekolah, maka Kepsek dan guru  juga akan merasa bangga. 
 
Menurutnya, wartawan sudah berjasa juga dalam perjalanan karirnya sampai menjadi kepala sekolah. Bahkan banyak kegiatan sekolah yang dilaksanakan diekpose oleh wartawan di media massa. Oleh sebab itu kedepan hubungan baik diharapkan terus berjalan dengan baik, dan membawa kemajuan untuk sekolah.
 
Dalam pelatihan kemarin siswa tampak cukup antusias dalam mengikuti pelatihan. Usai pembicara menyampaikan materi, banyak siswa yang mengajukan pertanyaan. Mereka tertarik dengan ilmu jurnalistik dan menulis di media massa. Selain itu juga ingin mengetahui lebih jauh   suka-duka menjadi wartawan, dan kiat menulis dengan baik. (ari)       
         
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified