riauonecom, Kampar, - Bupati Kampar H Jefry Noer mengatakan dirinya tidak mengharapkan untuk juara umum pada setiap pertandingan di Pekan Olahraga Provinsi ke VIII beberapa waktu lalu di Inhu. Namun ia lebih mengharapkan agar para atlet berusaha dengan sungguh-sungguh dengan niat ibadah. 

 

"Pada awal keberangkatan saya sudah tegaskan kepada semua atlet bahwa kontingen Kampar tidak mengutamakan juara umum, namun yang terpenting adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dengan niat ibadah dalam melaksanakan amanah dengan cara tidak meninggalkan sholat dan berdoa, latihan terus kita lanjutkan, sholat juga harus diutamakan," tegas Jefry saat acara penyerahan bonus secara simbolis bagi Atlit berprestasi dan pembubaran kontingen Kabupaten Kampar pada Porprov VIII Riau Tahun 2014 di Kabupaten Indragiri Hulu di Balai Bupati Kampar Selasa (9/12/14). 

 

Dijelaskannya, 99 persen keberhasilan kita ini merupakan kehendak Allah Swt bukan dari diri kita, yang satu persen baru dari kita. "Oleh karena itu kita jangan bangga dulu dengan keberhasilan kita, namun terus berusaha dengan berlatih, berdoa dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui sholat," terangnya. 

 

Pada kesempatan itu untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada para atlit Jefry Noer menambah pemberian bonus diluar yang sudah ditetapkan Koni Kampar yakni untuk emas Rp2 juta, Perak Rp1 juta dan Perunggu Rp500 ribu. 

 

Sebelumnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau yang diwakili oleh sekretaris umum H Darmansyah dalam sambutannya mengatakan satu-satunya kontingen yang melaporkan dan mengundang Koni Provinsi Riau tentang pemberian Bonus dan pembubaran kontingen ini adalah Kabupaten Kampar. 

 

"Hal ini patut diberikan apresiasi dan contoh untuk kabupaten kota lainnya dan harus kita berikan apresiasi sebab ini merupakan bentuk perhatian yang sangat besar dari seorang Bupati Jefry Noer bagi bagi para atlit dan dunia olahraga di provinsi Riau,” tegasnya 

 

Diungkapkannya terkait perencanaan pemilihan pelaksanaan Porprov ke IX, yang mana ada 3 Kabupaten yang ingin menjadi tuan rumah yakni Kabupaten Meranti, Rohul dan Kampar. "Namun yang menentukannya dan memastikan kabupaten mana yang akan melaksanakan Porprov tersebut adalah 12 Kabupaten/Kota dan ditambah dengan 24 Ketua Cabang olahraga dengan melakukan voting dan menjoblos gambar masing-masing Kabupaten Kampar," ujarnya. 

 

Oleh sebab itu untuk menjadi pelaksana atau tuan rumah Porpov tersebut masing-masing pimpinan daerah harus bisa meyakinkan 12 Kabupaten/kota dan 24 Ketua Cabor melalui pemaparan masing-masing Bupati dalam persiapannya menghadapi dan melaksanakan Porprov tersebut. 

 

Sementara itu Pimpinan Kontingen H Syamsul Bahri, dalam laporannya mengatakan dari 17 cabang olahraga yang dipertandingkan Kampar hanya mengikuti 16 cabang olahraga dan hanya satu cabang olahraga yang tidak di ikuti yakni Panjat Tebing dengan jumlah kontengan sebanyak 410 orang. 

 

Dari 17 cabang olahraga yang dipertandingkan hanya 11 cabang olahraga yang berhasil meraih medali yakni Cabang Tinju, Tarung Derajat, Taekwondo, Bulutangkis, Bola Voli Indoor dan Bola Voli Pasir, Tenis Meja, Pencak Silat, Karate, Sepak Takraw, Kempo, dan Atletik dengan jumlah total medali, emas 15, perak 15 dan perunggu 30. 

 

Sedangkan bagi atlet, pelatih dan official peraih medali diberikan penghargaan dalam bentuk bonus yang besarnya, untuk Cabor Perorangan emas Rp3,5 juta, Perak Rp1,5 dan Perunggu Rp1,5 juta. Selanjutnya untuk Cabor beregu emas Rp3 juta, Perunggu Rp1,5 juta dan perak Rp1 juta rupiah. 

 

Hadir pada acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Riau Hj Eva Yuliana, Forpimda Kabupaten Kampar, pengurus Koni Kampar, serta para atlit Kampar yang mengikuti Porprov VIII di Inhu. (abu/hms/rtc)