• Home
  • Riau Raya
  • 1.235 Sapi untuk Petani dan Peternak Dianggarkan dalam APBD Perubahan Kampar
Senin, 29 Juni 2015 11:18:00

1.235 Sapi untuk Petani dan Peternak Dianggarkan dalam APBD Perubahan Kampar

bupati jefri noer sapi kampar ternak
RIAUONE.COM, KAMPAR, ROC, - Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau tahun ini lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) menyiapkan dana untuk pembelian sebanyak 1.235 ekor sapi yang akan diberikan ke para petani dan peternak yang ada di berbagai wilayah kecamatan  sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan.
 
"Ribuan ekor sapi tersebut diberikan kepada para petani dan peternak yang telah dilatih untuk kemudian mengembangkan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi atau RTMPE," kata Bupati Kampar Jefry Noer kepada pers, Senin.
 
Jefry Noer atau yang disapa Bang Jef mengatakan, sapi-sapi tersebut akan dibagikan kepada alumni Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Kubang Jaya dimana tiap orang atau kelompok menerima masing-masing tiga ekor sapi.
 
Dengan demikian, lanjut dia, kurang sekitar 3 ekor sapi lagi untuk melengkapi Program RTMPE yang membutuhkan enam ekor sapi dalam satu lahan seribu meter persegi.
 
"Kekurangan tersebut akan ditutupi oleh bantuan perusahaan lewat dana CSR (dana bantuan sosial). Kemudian ada juga peluang pinjaman ke Perbankan lewat Program Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE)," katanya.
 
Bang Jef menjelaskan, untuk menjalankan Program RTMPE di atas lahan seribu meter persegi, dibutuhkan biaya sekitar Rp120 juta, sudah termasuk biaya pembelian enam ekor sapi.
 
"Anggap saja satu ekor sapi seharga Rp10 juta. Artinya pemerintah daerah telah membantu sekitar Rp30 juta untuk pembelian 3 ekor sapi per petani atau kelompok. Sementara perusahaan juga memberikan bantuan Rp30 juta untuk 3 ekor sapi pula," katanya.
 
Dengan demikian, lanjut dia, maka tersisa sekitar Rp60 juta untuk melengkapi Program RTMPE yang digunakan untuk pembangunan kandang sapi, pembelian ayam, pembelian sepuluh ekor jantan ayam bangkok, pembangunan saluran untuk biogas, penyaringan biourine serta pupuk cair dan pupuk kering.
 
"Kemudian dari dana itu pula, akan dibangun rumah jamur dan penanaman berbagai jenis sayuran mulai dari cabai kriting, bawang merah dan jenis sayuran lainnya. termasuk budidaya ikan lele," katanya.
 
Jefry menjelaskan, sapi sebanyak 1.235 ekor tersebut akan dibagikan kepada sekitar 415 petani atau kelompok tani di sejumlah wilayah kecamatan di Kampar.
 
Itu artinya, demikian Bang Jef, sekitar 415 keluarga petani akan siap menjadi orang kaya karena penghasilan dari program ini mencapai puluhan juta rupiah.
 
Bang Jef kembali menjelaskan, bahwa Program RTMPE merupakan program unggulan Pemda Kampar untuk membangun kemandirian masyarakat khususnya para petani.
 
"Jadi kemandirian yang dimaksud bukan tanaman padi atau gabah. Karena itu bisa dibeli dari hasil penjualan urine sapi, biogas, serta bawang dan cabai kriting yang dihasilkan dalam perkarangan rumah tangga mandiri pangan dan energi," tambahnya lagi. (pnc/zar).
Share
Berita Terkait
  • 3 bulan lalu

    Israel dituding Tanam Alat Peledak di Alat Komunikasi Pager dan Walkie-Talkie


  • 5 bulan lalu

    Mengerikan, Sedang Dikendarai, Kap Mesin Depan Honda CR-V Mengepul dan Terbakar




    Komentar
  •