• Home
  • Riau Raya
  • BPOM Riau Temukan Makanan Kadaluarsa dan Mengandung Bahan pengawet Tekstil di Kampar
Kamis, 17 Juli 2014 10:54:00

BPOM Riau Temukan Makanan Kadaluarsa dan Mengandung Bahan pengawet Tekstil di Kampar

kadisperidag Kampar Drs Chairullah Chan meninjau pasar inpres bangkinang dalam rangka operasi pasar. (roc)
riauone.com, Bangkinang, Kampar, Riau, ROC -    Disperindag Kampar beserta dengan BPOM Riau menemukan makanan yang sudah kadaluarsa dan makanan yang mengandung pewarna tekstil di Kabupaten Kampar Riau.
 
Hal ini ditemukan oleh tim operasi pasar dari dinas perindustrian dan perdagangan (disperindagsar) Kampar beserta BPOM Riau di Pasar Inpres Bangkinang dan beberapa swalayan di Bangkinang.
 
Operasi ini dipimpin oleh Kadis perindagsar Drs Chairullah Can beserta kabid pengendalian pasar Zulkifli, Kapolsek Bangkinang Kota AKP Hermawan, satpol PP Kampar, dari BPOM Emi Amelia.
 
Razia dimulai dari pasar Ipres di plaza Bangkinang, di pasar tradisional ini rombongan menemukan makanan seperti candil, dan bahan lainnya yang ketika diperiksa di labor trnyata mengandung bahan rodhanin B yang merupakan pengawet dan pewarna untuk tekstil, tim segera menarik makanan tersebut dan meminta pedagang untuk tidak menjual lagi.
 
Selanjutnya rombongan menuju ke Ramayana store yang menjual bahan makanan, disini semua anggota memeriksa makanan yang disusun dirak, dan tidakditemukan adanya bahan makanan atau barang yang dijual namun tidak ditemukan yang kaduluarsa.
 
Makanan kadaluarsa ditemukan saat tim mengunjungi swalayan Aisyah baby shop , disini ditemukan kue basah yang sudah kadaluarsa, kue merek Hoya ini menurut pemiliknya memang hanya bertahan tiga hari. ‘’Hari ini distrubutornya akan datang dan mengganti kuenya ‘’ujar pmilik swalayan.
 
Selanjutnya di Malaya Mart, tim menemukan banyak sekali makanan yang kadaluarsa, seperti craker merek Klik Triple Playaer Abon yang tanggal kadaluarsanya Maret 2014, begitu juga dengan kua Abon yang sudah dua minggu.
 
Bukan hanya itu tim juga menemukan kaleng kaleng kemasan untuk makanan seperti Sarden dan daging sudah penyok dan berkarat. ‘Kita minta ini segera ditarik, dan makanan yang kalengnya sudah penyok ditarik kembali” ujarnya geram. Selain itu tim juga membawa sampel beberapa makanan untuk diperiksa dilabor.
 
Teddy manager Malaya Mart berkilah ini adalah kelalaian pegawai yang mencek tanggal kadaluarsa, padahal menurutnya tiap hari selalu dilakukan pengecekan. ‘’kalau lalainya dua hari tidak masalah, namun kalau sudah beberapa bulan ini sudah kesengajaan, saya minta ini jangan dijual ‘’ujar Chairullah Chan menjawab alasan Teddy.
 
Selanjutnya tim ke Rangon Mart, di supermarket ini juga ditemukan banyak makanan yang sudah kadaluarsa, seperti Nugget, coklat yang merupakan produksi makanan Malaysia dan sebagainya. ‘’Ini juga harus ditarik dan makanan Malaysia tidak boleh dijula karena sudah tidak ada izin ‘’ujar Chairullah.
 
Untuk itu kepada Media Chairullah menegaskan, untuk operasi pertama ini pihaknya akan memberikan teguran dan mereka akan mengagadakan operasi lagi dalam waktu dekat untuk waktu yang tidak ditentukan, ‘’Kalau masih ditemukan juga kita akan tutup izin usaha ini ‘’ujarnya.
 
Chairullah juga menghimbau agar masyarakat yang mebeli makanan ini supaya membaca terlebih dahulu tanggal kadaluarsanya sehingga tidak akan salah membeli makanan yang sudah tidak layak lagi dikonsumsi.(pie)
Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko


    NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
  • 2 bulan lalu

    Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot



  • 3 bulan lalu

    Firaun, Kisah-nya Masuk dalam dalam Alquran, Arkeolog Temukan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir, Berhiaskan Lambang Ini



    Komentar
  •