Sabtu, 17 September 2016 12:39:00
Bupati Kampar Paparkan Program Pembangunan Daerah di Televisi Nasional
JAKARTA-Berbagai Program Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat diberbagai liding sektor membuat I-News TV, salah satu Media Televisi yang tergabung dalam MNC Group tertarik dan ingin mengupas tuntas tentang bagaimana keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kampar serambi mekahnya Riau mengayomi, membimbing dan melatih masyarakatnya hingga menjadi berhasil dan mandiri.
Untuk itu Bupati Kampar H Jefry Noer mengakui untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat memang Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bekerja keras agar ekonomi masyarakat dapat meningkat terutama yang ada di desa-desa.
“Di awali dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PBKM) yang di lakasanakan oleh Disperindag yang bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Kampar, melakukan pembinaan bagi ibu-ibu rumah tangga, serta kaum perempuan yang putus sekolah khususnya masyarakat miskin untuk kita berikan pelatihan jahit menjahit secara gratis atau tidak di pungut bayaran bahkan diberikan makan siang, snack,uang saku dan baju seragam,"terang Jefry Noer saat Live Talk Show 30 menit – Speak After Lunch di studio I-News TV Jakarta. Jumat, (16/9/16).
Dijelaskannya melalui pelatihan jahit menjahit PKBM ini, kita menginginkan ibu-ibu khususnya kaum perempuan lebih produktif dalam membantu meningkat ekonomi keluarga, dimana selama 24 hari mereka diberikan pelatihan.
“Setelah selesai mereka dilatih mereka akan membentuk kelompok di setiap desa dan mengembangkan ilmu yang sudah di ajarkan, kemudian mereka membuat kelompok di setiap desa dan kita berikan mesin jahit sebagai modal usaha mereka dengan catatan mesin jahit tersebut tidak boleh dijual,”lanjut Bupati Kampar.
Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Disperindag yang bekerjasama TP-PKK tersebut sudah melatih lebih kurang 2000 peserta sebab kegiatan ini dilaksanakan dari tahun 2013 dimana dalam satu angkatan kita melatih sebanyak 90 orang peserta.
Bupati yang sering turun kedesa-desa ini juga menjelaskan, awal mulanya ia melihat banyak ibu-ibu yang ada di desa yang tidak produktif.”Ketika saya turun ke desa-desa, saya melihat banyak sekali ibu-ibu yang produktif padahal jika ibu-ibu itu mau, maka saya yakin mereka bisa membantu meningkatkan ekonomi dan menambah pengahasilan keluarga,”ucap Jefry Noer.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Kampar juga mempunyai program Rumah Tanggal Mandiri Pangan dan Energi, dimana dengan lahan 1000 meter persegi, keluarga yang ada di desa-desa mampu berpenghasilan Rp.20-25 Juta. Namun masyarakat terlebih dahulu harus mengikuti bimbingan pelatihan terlebih di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesana Swadaya (P4S).
“Pada RTMPE ini, petani yang ada di desa banyak mendapatkan penghasilan dari pemanfaatan dari pengolahan kotoran serta urine sapi yang berjumlah 6 ekor,”jelas Jefry.
Dimana, kotorannya bisa dibuat biogas dan pupuk yang mana biogas bisa dijadikan sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak dan juga bisa dijadikan lampu penerangan di setiap rumah, sedangkan pupuk bisa dijadikan penyubur tanaman yang ada disekitar RTMPE tersebut, ada bawang merah, cabai dan sayuran dan sisanya dapat dijual.
Begitu juga urine sapi, dengan pengolahan secara sederhana tanpa bahan kimia, mampu menjadikan pupuk yang mempunyai kualitas bersaing dan bisa dijual.”Bio urine ini jika dijual per liter harganya mencapai Rp.15.000 dan satu hari bisa menghasilkan 1008 liter urine sapi,”tutur Jefry.
Sebagai pendukung pengahasilan para petani lanjut Jefry, di RTMPE ini juga ada 100 ekor ayam petelur, 8000 ekor ikan lele, tanaman cabai, bawang merah dan sayur-sayuran.”Dalam artian, masyarakat tersebut hanya menyiapkan beras, gula, kopi, teh, minyak goreng, garam, mie instan karena semua kebutuhan lainnya tersebut sudah ada di lahan RTMPE tersebut” jelasnya.***(humas/adv/abu
Share
Komentar