• Home
  • Riau Raya
  • Jelang Pleno KPU Kampar, Tim Zulher Dasril Temukan 1.234 TPS Bermasalah
Kamis, 23 Februari 2017 09:57:00

Jelang Pleno KPU Kampar, Tim Zulher Dasril Temukan 1.234 TPS Bermasalah

KAMPAR - Jelang Rapat Pleno KPU Kabupaten Kampar yang dilaksanakan pada Kamis (23/02/2017) pagi ini di Aula KPU Kampar, kabar mengejutkan didapatkan dari salah satu Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar. Kabar itu didapatkan dari salah satu simpul relawan Zulher Dasril yaitu Sahabat Muda Bang Zulher-Dasril. Melalui Rilis yang kami dapatkan, Sahabat Muda Bang Zulher –Dasril, Dhika Asril, menyebutkan bahwa tim yang mereka bentuk menemukan ada 1.234 TPS dari 1.323 TPS yang diduga bermasalah. Permasalahan yang mereka temukan adalah adanya DPT Ganda sebanyak 20.070 pemilih dan penyalahgunaan Surat Keterangan (Suket) dari Disdukcapil Kampar sebanyak kurang lebih 8.000 pemilih.
 
Dhika menyebutkan bahwa kecurigaan adanya dua permasalahan ini berawal dari laporan tim Zulher-Dasril yang mendapatkan adanya DPT Ganda di beberapa TPS pada saat sosialiasi DPS dan jelang pengesahan DPS menjadi DPT. Melihat gerakan tidak wajar tersebut, tim sahabat muda Zulher Dasril mengerahkan sekitar 200 relawan untuk mengcroscek di setiap TPS se-Kabupaten Kampar selama satu bulan terakhir. Dua parameter kecurigaan itu yaitu DPT Ganda, baik pemilih ganda dalam satu TPS, dalam satu desa, dalam satu kecamatan atau antar tingkatan tersebut. Disamping itu, Sahabat Muda Bang Zulher Dasril juga menemukan dan menduga bahwa adanya upaya penyalahgunaan suket yang diterbitkan oleh Disdukcapil Kampar.
 
“Setelah kita proses hingga malam tadi, akhirnya kita mendapatkan kesimpulan bahwa penyalahgunaan pemilih ini terdapat di 1.234 TPS se-Kabupaten Kampar. Sebagai contoh, hal itu terbukti di TPS 14 Tarai Bangun Tambang yang pemilih itu menggunakan Suket Disdukcapil tapi ber-KTP Kota Pekanbaru”ujar Dhika Asril.
 
Salah seorang Kuasa Hukum Zulher-Dasril, Beni Zairalatha SH, mengungkapkan ketidakwajaran pemilih di ribuan tersebut harus diungkap ke publik.
 
“Setakat ini kita terus mengkaji dan mencari bukti dugaan tersebut. Ini akan menjadi bahan pertimbangan kita pada rapat Pleno nantinya”ujar Beni Zairalatha.(mzi)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified