Jumat, 17 April 2015 02:48:00

Kampar Terbaik Kedua Menyusun Rencana Kerja

kantor bupati kampar
RIAUONE.COM, KAMPAR, ROC, - Pemerintah Kabupaten Kampar menerima penghargaan sebagai terbaik kedua dalam Bina Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2015 di Provinsi Riau.
 
"Ini adalah bukti bahwa Pemda Kampar benar-benar serius dalam penyusunan rencana kerja yang didominasi oleh kepentingan masyarakat secara merata," kata Bupati Kampar Jefry Noer usai menerima penghargaan itu di Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Kamis.
 
Jefry menerima piagam atas penghargaan tersebut pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Riau tahun 2015 yang diserahkan oleh Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo dan Dirjen Dalam Negeri pada Kemendagri, Maliki Heru Santoso serta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
foto : Bupati Kampar di ladang bawang.
 
Jefry menjelaskan, penghargaan yang diperoleh Pemda Kampar adalah berkat kerjasama jajaran pemerintah daerah dalam penyusunan RKPD yang baik.
 
"Akan tetapi ini belum cukup untuk kami, sebab tahun depan mesti bisa menjadi terbaik pertama dalam penyusunan RKPD di Provinsi Riau. Dimana pada tahun ini dalam penyusunan RKPD terbaik pertama ini diraih oleh Kabupaten Siak, kedua Kabupaten Kampar dan terbaik ketiga diraih oleh Kabupaten Rokan Hulu," katanya.
 
Namun demikian, lanjut dia, penghargaan ini tetap merupakan hasil dari kerja keras bersama dalam penyusunan RKPD sehingga bisa baik dan tepat waktu, dimana dalam anggaran yang disusun sesuai dengan anggran yang dibutuhkan baik dalam belanja langsung maupun belanja tidak langsung.
foto : bupati kampar dan ketua DPRD Kampar. 
 
Begitu juga dalam pos-pos anggaran, menurut Jefry telah sesuai dengan yang dicanangkan, begitu juga dalam waktu penilaian indeks pembangunan manusia sesuai dan tepat waktu yang telah ditentukan, sehingga dalam penilaian yang dilakukan Bapeda Provinsi Riau yang awalnya telah memilih tiga kabupaten masuk nominasi yakni Kabupaten Siak, Kampar dan Rokan Hulu untuk diseleksi kembali.
 
"Berkat penyusunan RKPD yang baik serta tepat waktu dari tiga kabupaten tersebut, pada akhirnya setelah dipresentasekan di Bapeda Provinsi Riau, Kabupaten Kampar bisa mendapat terbaik kedua di Provinsi Riau," katanya.
 
Di sisi lain, Jefry mengatakan, tahun lalu APBD Kampar mencapai lebih kurang Rp2,538 triliun, namun Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini yang dulu Rp1,4 triliun dan dipotong sebesar Rp694 miliar.
 
Sementara DAU Kampar pada tahun 2014 sebesar Rp741 miliar dan dipotong juga sebesar Rp70 miliar lagi, biasanya pendapatan itu ditambah namun sekarang kenapa dikurang, padahal ini sudah tender dan ketuk palu pada 2014 yang lalu.
 
Parahnya lagi, lanjut dia, sekarang malah dikurang lagi dimana penduduk Kampar lebih kurang 800 ribu jiwa, maka dibutuhkan dana untuk belanja langsung lebih kurang Rp1,185 triliun dan belanja tidak langsung lebih luring Rp1,353 triliun.
 
"Jadi walaupun DBH Kampar dipotong maka idealnya minimal APBD Rp1,7 triliun," ujarnya.
 
Menurut dia, hal itu dapat mempengaruhi rencana kerja yang telah disusun untuk tahun ini, terlebih telah banyak proyek yang masuk tahap tender.
 
"Kondisi ini diperparah dengan pembangunan kabupaten yang sepertinya kurang sinergi dengan pihak provinsi. Apa yang dibuat provinsi terkadang berbeda dengan yang diharapkan. Semisal ada kabupaten yang butuh banyak rumah layak huni dan ada daerah yang banyak butuh jalan setapak. Misal saja Kampar saat ini sudah membuat tujuh ruas jalan dengan dengan anggaran berkelanjutan yang mencapai Rp400 miliar, namun sejauh ini belum ada kelanjutan dari pihak provinsi," katanya.*** (adv/hms)
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Wah Luar Biasa, Dampak Mogok Kerja Nasional. Industri Manufaktur Bisa Kehilangan Belasan Triliun Per Hari

    NASIONAL, - Sebagai bentuk protes terhadap suatu kebijakan yang dianggap merugikan buruh, aksi mogok kerja potensial dilakukan dengan kompak dan serempak. Seperti yang diwacanak

  • 2 tahun lalu

    Kisah Pembantu Rumah Tangga yang di Siksa, Perjalanan seorang pekerja Indonesia yang selamat dari 'neraka' di Malaysia

    LUARNEGERI, MALAYSIA, - Seorang mantan pekerja migran Indonesia yang mengaku mengalami penyiksaan "kejam" lebih dari delapan tahun lalu di tangan majikannya di Malaysia.

  • 3 tahun lalu

    Bupati Rohul ; Pelatihan Pra Tugas Ini Agar Para Kades Terpilih Tau Mengenai Tupoksi Terutama Tatakelola Keuangan

    Rokan Hulu, RiauOne.Com - Bupati Rokan Hulu (Rohul) H.Sukiman buka pelatihan Pra Tugas bagi Kepala Desa (Kades) Terpilih pada Pilkades Serentak gelombang ke tiga dan Pilkades An

  • 4 tahun lalu

    Terkait Pemulangan Pekerja Migran, Pemkab Kepri terus Koordinasi dengan Pemerintah Pusat

    KEPRI, PROVINSI, - Sekretaris Daerah H. T.S Arif Fadillah terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI)/WNI yang masuk ke

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified