• Home
  • Riau Raya
  • Masyarakat Rimbo Panjang dan Buluh Cina Sambut Baik Program Destana 2014
Senin, 17 November 2014 21:33:00

Masyarakat Rimbo Panjang dan Buluh Cina Sambut Baik Program Destana 2014

riauonecom, Kampar, roc, - Dua desa di Kabupaten Kampar yaitu Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu dan Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang mendapat program Desa Tangguh Bencana 2014 ( Destana 2014) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Pusat Program ini koordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar.
 
H. Syawir Kabid Pencegahan Dan Kesiapsiagaan  BPBD Kampar menjelaskan, kepada riauonecom, Senin, 17/11/14 di Tambang di sela sela acara pembukaan relawan Destana 2014, 
 
"Desa Tangguh Bencana adalah Desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri sendiri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan ( sesui dengan Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 Tahun 2012 )"
 
Kata Syawir lagi Ketangguhan ini bersifat multi sektoral khususnya yang memiliki pengaruh langsung dengan kehidupan masyarakat , pada perka BNPB nomor 1 tahun 2012 tentang pedoman umum Desa/ kelurahan Tangguh bencana, setidaknya ada 20 indikator mengambarkan ketangguhan
 
Salah satu upaya untuk membangun masyarakat tangguh bencana, BNPB memiliki program pengembangan dari program pemberdayaan di desa, ditinjau dari aspek historis program ini sudah mulai di Indonesia sejak tahun 2012 alhamdulilah di Riau hanya Kampar dua Desa yang dapat.
 
Adapun Tujuan Desa Tangguh Bencana adalah,
1. Mendorong Terwujudnya masyarakat Desa/kelurahan Tangguh dalam menghadapi bencana yang lebih terarah dan terencana,
 
2.  Mendorong sinergi dan Integrasi seluruh Program yang ada di desa yang dilaksanakan oleh kementrian, lembaga organisasi non pemerintah, dan lembaga usaha, 
 
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam melaksanakan upaya pengurangan resiko bencana,
 
Lebih lanjut, Sasaran yang akan di capai adalah, masyarakat memiliki kesiapan untuk menghadapi bencana, dan kemampuan untuk mengurangi resiko bencana, serta memiliki ketahanan dan kekuatan untuk membangun kembali kehidupannya setelah terkena dampak bencana.
 
Prinsip Desa Tangguh Bencana, adalah Bencana adalah urusan bersama, berbasis pengurangan resiko, pemenuhan hak masyarakat, masyarakat menjadi pelaku utama, dilakukan secara partisipatoris, mobilisasi sumber daya lokal, inklusif, berlandaskan kemanusiaan.
 
Sedangkan tugas Fasilitor Desa adalah, mendampingi masyarakat Desa, bukan memberikan bantuan dana,  tetapi hanya sifat pendampingan selama 6 bulan, dan pada akhirnya program ini bisa dilanjutkan oleh pemerintah desa,  diantaranya membantu masyarakat desa menyusun dokumen perencanaan pengurangan resiko bencana. Serta mengidentifikasi jenis ancaman bencana. Maka dua desa ini rimbo panjang kebakaran hutan dan lahan, sedangkan bulu cina bencana banjir.
 
 
Kepada Masyarakat harus paham kehadiran Destana bukan membuat masyarakat cengeng tetapi masyarakat Tangguh, dan mereka siap menghadapi bencana tampa bergantung kepada pemerintah, konkritnya Bencana Urusan bersama.
 
Azrianto Fasilitatot Destana 2014 dari bulu cina mengatakan, Menurutnya, masyarakat dapat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, merencanakan, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko bencana yang ada di wilayahnya, terutama dengan memanfaatkan sumber daya manusia, alam, budaya dan ekonomi, lokal demi menjamin keberlanjutan.
 
Pendekatan satu sektor saja belum bisa membangun ketangguhan desa secara memadai. Dengan demikian masih dibutuhkan banyak fasilitator pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, mengarahkan penyusunan dan pencapaian indikator-indikator desa tangguh, ujarnya.
 
Dia menjelaskan, kehadiran fasilitator merupakan salah satu faktor kunci dalam memfasilitasi dan mendampingi masyarakat untuk belajar mengenali pokok-pokok kebijakan maupun prosedur kerja program pemberdayaan masyarakat.
 
Fasilitator dapat membantu warga desa mengenali masalah kebencanaan dan pemecahannya yang dihadapi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Mereka juga dapat menjadi jembatan yang menghubungkan aparatur pemerintah dengan masyarakat desa, jelasnya.
 
Pada Peraturan Kepala BNPB Nomor 1 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana, setidaknya ada 20 indikator untuk menggambarkan ketangguhan desa yang dikelompokkan dalam enam aspek yakni legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, peningkatan kapasitas serta pelaksanaan penanggulangan bencana.
 
pelaksanaan program ini tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu integrasi, sinergitas dan sinkronisasi penguatan dan pengembangan dari program-program pemberdayaan di desa/kelurahan yang sudah dilaksanakan oleh kementerian/lembaga, organisasi internasional, dan organisasi nasional, terangnya.
 
Lokasi kegiatan ini mencakup 28 provinsi, 34 kabupaten/kota dan 68 desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Para fasilitator desa tangguh akan ditempatkan di masing-masing desa sebanyak dua orang yang akan mendampingi dan memfasilitasi masyarakat selama enam bulan, dimulai Juli sampai Desember 2014.
 
Terjalinnya ikatan emosional antara fasilitator desa dengan masyarakat pasca proses pendampingan akan menanamkan semangat bahwa bencana adalah urusan bersama, bukan urusan Fasilitator saja dan bukan urusan pemerintah saja. pungkasnya.
 
Azrianto juga membantah bahwa tudingan di salah satu media, mengatakan  yang tidak jelas terhadap program ini, karena mereka tidak paham tapi menulis berita sembarangan saja tanpa mengerti tugas fasilitator dan tanpa konfirmasi, ya anggap saja dia tidak mengerti tidak perlu di tanggapi katanya.
 
Sementara itu masyarakat Desa Rimbo Panjang dan Bulu cina menyambut baik program Desa Tangguh bencana ini, hal ini di sampaikan Kepala Desa Rimbo Panjang Zalka Putra Dan Kepala Desa Buluh Cina Siak Hulu Kampar. Alhamdulilah sudah terbentuk forum Pengurangan resiko bencana di masing masing desa rimbo panjang dan buluh cina, program ini dari pemerintah untuk masyarakat langsung yang merasakannya nanti, tentunya dokumen yang kita siapkan nanti akan kita ajukan kepemerintah pusat dan daerah untuk bisa di anggarkan di APBN dan APBD Kampar ataupun pronpinsi dampak fositifnya nanti, tujuan jangka panjang untuk masyarakat ujar Kades. Masyarakat bulu cina dan rimbo panjang ucapkan terima kasih atas program ini.  (abu/roc)
 
Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Mengerikan, Sedang Dikendarai, Kap Mesin Depan Honda CR-V Mengepul dan Terbakar




  • 3 bulan lalu

    Starlink Masuk Indonesia, Telkomsel dan Biznet Gamang Bisnis Internet ada Pesaing Baru, Konsumen diuntungkan?

    NASIONAL, BISNIS, -  Pasca layanan internet via satelit milik Elon Musk yaitu Starlink resmi hadir di Indonesia, sejumlah perusahaan penyedia layanan internet (Internet Ser

  • 6 bulan lalu

    Masih Berani Naik Pesawat? ini Detik-detik Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur sampai Pesawat Nyasar ke Cianjur


    Komentar
  • 1
    Riau Raya  5 hari lalu

    Pasangan Yuyun Edwin, Pemekaran Gusdar Tidak Haram, Untuk Kesejahteraan Kenapa Tidak.

  • 2
    Riau Raya  5 hari lalu

    Gaya Kampanye Macam Macam, Empat Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Menunggu Irodat dan Kudrat Allah.

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified