Selasa, 10 Mei 2016 10:40:00
Pembersihan Jalan Longsor di Kamparkiri Hulu Tetap Berlangsung Meski Hari Libur
KAMPAR, RIAU, - Pada saat sebagian besar masyarakat menikmati libur panjang akhir pekan lalu, pembersihan jalan yang tertimbun longsor tetap berlangsung.
“Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar juga tetap melaksanakan pengawasan terhadap jalannya pembersihan jalan," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Drs Santoso MPd melalui Kabid Kedaruratan Muhammad Nasir SE kepada Senin (9/5).
Demi memenuhi aspirasi masyarakat, maka pembersihan badan jalan yang terkena longsor terus digesa. Untuk kelancaran kegiatan pembersihan jalan tersebut, pada Kamis (5/5) hingga Jumat (6/5) lalu, Nasir beserta pelaksana pekerjaan di lapangan menelusuri jalan berlumpur dan tanah longsor serta jembatan yang ambruk menuju Desa Lubuk Bigau Kecamatan Kamparkiri Hulu.
“Kami beserta aparat desa setempat tetap melakukan pengawasan pekerjaan alat berat escavator yang terus bekerja melakukan pembersihan longsor," ungkapnya.
Dari dua hari perjalanan tersebut, rombongan menemukan berbagai kondisi antara lain alat berat escavator telah bekerja dari Desa Batu Sasak menuju Desa Lubuk Bigau selama 11 hari, mulai 26 April sampai 6 Mei 2016.
“Masih ada tersisa 7 KM lagi belum dikerjakan pembersihan longsornya dengan 4 titik longsor lagi sampai Desa Lubuk Bigau," ungkapnya.
Pekerjaan Escavator memakan waktu cukup lama karena banyaknya jembatan yang lapuk dan ambruk dan sungai yang harus dilewati. Untuk kelancaran pekerjaan, terlebih dahulu dibuat jalan daruratnya agar bisa dilewati escavator. Pada Sabtu (7/5) hingga Selasa (10/5), petugas dan operator pulang dan Istirahat. Alat escavator diparkir dengan penjagaan warga 4 desa.
Dijadwalkan, pada Rabu (11/5) pekerjaan pembersihan longsor dilanjutkan kembali. Biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) escavator untuk bekerja mulai Rabu (11/5) hingga Jumat (13/5) mendatang sudah diserahkan kepada pemasok BBM escavator pakai mobil Jeep.
“Jarak tempuh dari Desa Lubuk Bigau ke Desa Muara Selaya untuk menaikan escavator ke Torado sejauh 34 KM akan memakan waktu Rolling escavator lebih dari seminggu. Jarak tempuh dari Desa Lubuk Bigau ke Jorong Buluh Kasok Sumbar hanya sejauh 14 KM," terang Nasir. (frc/roc).
Share
Berita Terkait
Setelah Viral Jalan-Jalan Rusak di Lampung, Dikebut Diperbaiki Jelang Kunjungan Jokowi
NASIONAL, - Ruas Jalan Seputih Banyak - Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, saat ini menjadi pusat perhatian Pemprov Lampung dan pemerintah pusat. Sebelumnya, kerusakan j
Babak Belur, Walaupun Dumai Setor Pajak ke Pusat Rp12 Triliun, Infrastruktur di Kota Dumai Terbelakang, Jalan Rusak
DUMAI, - Wali Kota Dumai Paisal menyampaikan sejumlah permintaan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Harapan ini disampaikan menyusul kontribusi Dumai terhadap penerimaan negar
Wakil Bupati H.Nasarudin Tinjau Jalan Rusak di Kelurahan Rawang Empat
PELALAWAN, - Wakil Bupati (Wabup) Pelalawan H.Nasarudin,SH.MH meninjau Kondisi Jalan Rusak yang berada di Kelurahan Rawang Empat Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan.
Iye Pulak, Warga Riau Bisa Lapor ke Kontraktor Jika Rumah Retak dan Jalan Rusak Akibat Pembangunan Tol
RIAU, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengingatkan, jika ada warga yang rumahnya mengalami keretakan disebabkan pembangunan jalan tol di Riau agar melapor kepada
Komentar