KAMPAR,  Aziz Zainal telah mendapatkan dukungan Partai Golkar. Informasi ini sontak mengejutkan publik di Kampar, terutama internal partai Golkar sendiri.

 

Hal ini terbukti dari puluhan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar, dimana 17 PK itu telah menggelar unjuk rasa penolakan di DPP Golkar di Jakarta pada Sabtu (10/9/2016), karena selama ini masyarakat sempat menduga Golkar akan mendukung Zulher sebagai Balon Bupati. Mengingat Zulher adalah dulunya kader Golkar meskipun sudah menjadi kader PDIP . Hal ini juga sejalan dengan aspirasi arus bawah partai beringin kuning yang ingin Golkar mengusung dan mendukung kader sendiri.

 

Sosok Aziz Zainal sebagai kader murni PPP, yang diusung Golkar sebagai Balon Bupati telah memantik dinamika internal Golkar.

 

Menanggapi kondisi ini, Aziz Zainal mengaku tidak menanggapi serius isu ini. Dia menyebut isu ini sebagai dinamika yang masih bisa dimaklumi.

 

“Ya, tingkat keliaran internal Golkar ini masih bisa dimaklumi karena masih dalam batasnya,” ungkapnya.

 

Informasi yang beredar di lapangan, eskalasi internal Golkar Kampar disinyalir akan menciptakan disharmoni dalam internal mereka sendiri. Dimana kader Golkar akan pecah kepada 3 kubu.

 

Diduga akan ada kubu Eka Sumahamid yang akan mengarahkan faksinya ke kubu Ardo-Khairuddin. Selanjutnya akan ada faksi barisan muda Golkar Kampar lainnya yang dikomandoi oleh Alfan Khairi yang kemungkinan akan membelot mendukung Zulher-Dasril Affandi.

 

Sekedar informasi, Eka Sumahamid adalah sekretaris Golkar yang juga diketahui berposisi sebagai ketua tim pemenangan Ardo-Khairuddin. Eka juga dikenal oleh masyarakat dan pemerhati politik Kampar sebagai orang dekat Jefry Noer. Akan mudah ditebak ia akan mengarahkan dukungan ke kubu Ardo-Khairuddin.

 

Sementara Alfan Khairi telah menggelar aksi protes ke DPP Golkar di Jakarta pada Sabtu (10/9) lalu. Alfan selama ini dikenal sebagai kader Golkar yang pro dengan Zulher. Akan mudah ditebak, faksi ini akan mengarahkan dukungan ke kubu Zulher-Dasril.

 

“Kita ingin kader yang didukug oleh Golkar,” ucap Alfan sebelumnya.

 

Padahal, dari sekian banyak kandidat bupati yang ingin maju pada Pilkda kali ini hanya Zulher yang tercatat sebagai Kader Golkar. Walaupun Alfan tidak menyebutkan nama dalam orasinya di depan DPP Golkar di Jakarta kala itu.

 

“Kami menolak keras keputusan Golkar mendukung kader partai lain sebagai calon bupati dari partai Golkar,” ujar Zulfahmi Ketua PK Golkar Salo, Sabtu (10/9) pekan lalu.(Das)