riauone.com,Telukkuantan - Drs Erdison terpilih sebagai ketua Pengurus Anak Cabang ( PAC ) Tarbiyah Islamiyah ( PERTI ) Kecamatan Sentajo Raya. Dia terpilih dalam acara  musyawarah kecamatan (Muscam)  periode 2014-2019.

 

Selain memilih Ketua PAC Sentajo Raya, juga ditetapkan Arliusman, MM sebagai Sekretaris dan Rohaya sebagai Bendahara. Pemilihan pengurus Tarbiyah  ini berlangsung secara musyawarah yang dipimpin H Agussalim Datuak Bandaro.

 

Sementara, perwakilan pengurus dari Tarbiyah Islamiyah Kuansing diwakili H Jalinus MS. Muscam PAC Tarbiyah yang pertama kali digelar di Sentajo Raya dibuka secara langsung oleh Camat Sentajo Raya Andika Putra yang diwakili Sekcam Zulmaswan.

 

Dalam kesempatan itu, Sekcam Sentajo Raya, Zulmaswan mengucapkan selamat kepada pengurus PAC Tarbiyah Sentajo Raya. "Ini adalah muscam pertama kita untuk memilih pengurus PAC Tarbiyah. Selamat! Semoga mengemban amanah ini dengan baik untuk kemsalahatan umat," katanya, seperti diberitakan Kuansingterkini.com

 

Ia berharap, pengurus PAC Tarbiyah Sentajo Raya ini mendukung kegiatan yang dilaksanakan pemerintah di setiap desa. "Dengan kebersamaaan, mari kita dukung pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan Sentajo Raya," ajak Zulmaswan.

 

Zulmaswan juga mengimbau masyarakat agar mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan organisasi Islam yang tergolong  besar di Indonesia ini. "Demi kemaslahatan umat, kami mendukung setiap program yang dilaksanakan pemerintah, baik dalam bentuk dakwah maupun kegiatan sosial," ujarnya berharap.( ari )

40 Desa Belum Serahkan SPJ Alokasi Dana Desa

Riauone.com.Telukkuantan - Sekitar 40 desa dari 229 desa dan kelurahan yang ada di Kuansing hingga saat ini belum menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban ( SPJ ) pencairan Alokasi Dana Desa ( ADD ), khususnya pembangunan insfrastruktur pedesaan ( PID ) tahun I tahun 2014.

 

" Kalau untuk pencairan tahap kedua, masih ada sekitar 40 desa yang belum mengajukan pencairan, karena mereka belum menyerahkan SPJ  pencairan dana tahap pertama,”ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPMPKB ) Kuansing, Drs Asharuddin, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Desa, Saleh, S,Sos, dikantornya, Jumat ( 19/9/2014 ).seperti diberitakan Kuansingterkini.com.

 

Menurutnya, sesuai aturan pada kegiatan ini untuk, saat program akan dilaksanakan dilakukan pencairan tahap pertama sebesar 50 persen, setelah dana 50 persen yang dicairkan langkah pertama dilaksanakan dan dibuat laporan pertanggungjawaban. Kemudian diajukan pencairan tahap kedua sebagai modal untuk kelanjutan pembangunan yang masih tersisa.

 

" Program seperti ini kan swadaya desa, mereka tidak punya modal, Jadi tahap pertama dicairkan separuh, setelah tergunakan yang separuh itu dibuat SPJ nya lalu diajukan pencairan kembali,"ujarnya.

 

Saleh belum dapat memastikan alasan 40 desa belum mengajukan pencaiaran tahap kedua, bisa saja mereka saat ini sedang menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tahap pertama atau pekerjaan masih berlangsung.

 

Secara umum ujarnya kegiatan ADD berjalan dengan baik, mengenai jenis kegiatan yang dilaksanakan masyarakat desa, dari membangun jalan desa, semenisasi, sarana pendidikan,sarana ibadah dan kegiatan lainnya. (ari )