riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Sebanyak 10 (sepuluh) kardus Apel berbahaya yang diamankan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Kabupaten Kepulauan Meranti beberapa waktu lalu, kini dimusnahkan. Pemusnahan digelar di halaman Pasar Percontohan Selatpanjang. Senin (02/02/15) sore tadi.

 

10 kardus tersebut terdiri dari 8 (delapan) kardus buah apel jenis Grany dan 2 (dua) kardus jenis Gala. Adapun pemusnahan diikuti sejumlah unsur terkait yakni Dinas Kesehatan,Polres Meranti, Koramil, YLPK, dan DPRD.

 

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) kabupaten Kepulauan Meranti, Syamsuar Ramli melalui Kasi pengawasan barang dan jasa, Fajarullah ketika dikonfirmasi usai pemusnahan tersebut mengatakan bahwa pemusnahan apel tersebut merupakan tindak lanjut dari Sidak yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.

 

“Pemusnahan buah Apel ini karena adanya indikasi bahwa buah apel jenis Grany dan Gala mengandung bakteri sangat berbahaya jika jika dikonsumsi,” ujarnya.

 

Dia juga mengatakan bahwa, sebelum dilakukan pemusnahan tersebut juga telah dilakukan pemanggilan dan membuat perjanjian terhadap para pedagang yang ada di kabupaten kepulauan meranti agar tidak ada lagi yang menjual apel jenis-jenis berbahaya tersebut.

 

"Perjanjian tersebut dibuat dengan tujuan agar konsumen di Meranti terlindungi dan tidak ada lagi yang mengkonsumsi apel-apel berbahaya tersebut hingga kondisinya dinyatakan aman oleh pemerintah,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Wilayah Selatpanjang, Drh Andry Pandu Latansa juga mengatakan bahwa untuk kedepannya Karantina sendiri terus melakukan pencegahan terhadap beredarnya apel-apel tersebut.

 

"Kedua jenis apel tersebut (Grany dan Gala,red) memang positif mengandung bakteri listeria monocytogenes, dan pantas jika musnahkan. Karena kita tidak mau mengambil resiko, dan kesehatan hal utama kita pikirkan,” kata Andry pula. (mas)