Selasa, 11 November 2014 19:08:00
90 Petani Meranti Diberi Pembinaan Peningkatan Mutu Hasil Perkebunan
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, - Sebanyak 90 petani/pekebun se Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (11/11/2014) pagi, mendapatkan pembinaan tentang tata cara peningkatan mutu hasil perkebunan.
Pembinaan yang diberikan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepulauan Meranti itu berlangsung selama 2 hari di Aula Afifa Sport Center, Selatpanjang. Yang mana, dihadiri oleh Koordinator Pengelola Akademi Komunitas Negeri Sorong Selatan Papua Barat sebanyak 5 orang.
Narasumber yang diundang dalam pembinaan tersebut terdiri dari Prof DR Ir H MH Bintaro M Agr, dari IPB. Kemudian, Prof DR Bambang Haryanto MS, dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta, dan Nanang Hendro Prasetio SP, dari Direktorat Jendral Pemasaran Domestik Ditjen PPHP Kementan RI, serta Prof Hengky Novarianto dari Balitpalma Manado.
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Drs H Iqaruddin MSi, mengharapkan pengembangan sumber daya manusia dibidang pertanian dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Sehingga para petani di daerah ini memiliki kemampuan dan keterampilan yang handal dalam mengelola perkebunan.
"Dengan upaya ini, kedepan kita menginginkan usaha perkebunan rakyat benar-benar menjadi usaha yang sangat berperan dan mempunyai kontribusi nyata dalam menumbuh-kembangkan perekonomian masyarakat desa. Sehingga nantinya bisa pula bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat," harapnya.
Kepala Dishutbun, Ir Makmun Murod MM, mengatakan sektor perkebunan di daerah ini terus dikembangkan. Terutama, perkebunan sagu yang saat ini menjadi komoditi unggulan cukup menjanjikan bagi daerah, terutama masyarakat.
"Pada tahun ini kita lebih memfokuskan pada kegiatan yang berhubungan dengan komoditi sagu. Makanya, dalam pembinaan terhadap petani atau pekebun ini sebagian besar dibahas berkaitan dengan komoditi sagu," ungkap Murod.
Beberapa materi yang diberikan kepada peserta seperti, budidaya tanaman sagu di lahan gambut, tentang pengolahan dan pengembangan sagu terpadu di Kepulauan Meranti. Kemudian, berkaitan dengan pola dan informasi/jaringan pasar sebagai gambaran peluang pasar komoditi perkebunan, serta materi terkait peningkatan produksi dan produktivitas sagu melalui pemanfaatan varietas unggul. (mas)
Share
Berita Terkait
Impor Beras, Pemerintah tak Beli Beras Petani? Harga Beras di Indonesia Mahal tapi Pendapatan Petani Rendah
NASIONAL, - Bank Dunia menyebutkan, harga beras d
Bupati Meranti dan Sejumlah Pihak di OTT KPK?
NASIONAL, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau. KPK menangkap tangan Bupati Meranti Muhammad Adi.
"Benar, tadi
Malang-nya Nasib Petani Padi di Indonesia, Pemerintah Resmi Putuskan Impor beras 2 Juta Ton
NASIONAL, BISNIS, - Pemerintah resmi memutuskan untuk kembali impor beras. Volume impor beras kali ini mencapai 2 juta ton.
Berdasarkan salinan surat penugasan yang diteri
Wali Kota Dumai Sambut ketibaan KMP Tirus Meranti Kapal RORO Kepulauan Meranti-Dumai
DUMAI-Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS menyambut ketibaan Pelayaran Perdana Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tirus Meranti / Kapal RORO (Roll-On,Roll-Off) Lintasan Alai Insit
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified