riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, Kamis (08/01/14) sore, meninjau dua (2) unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dibangun oleh pihak Swasta di Kota Selatpanjang. Yakni SPBU UD Hendri sukamto Halim yang terletak di Jalan Alahair, dan SPBU Husna terletak di Jalan Imam bonjol.

 

Saat ini, SPBU UD Hendri Sukamto Halim saat ini pengerjaannya sudah mencapai 80 persen dan sudah menggelontorkan dana hampir 7 Miliar dari

nilai investasi sebesar 10 miliar. Dengan kuota sebanyak 110 Kilo Liter (KL) dengan rincian Premium 45 KL,Solar 45 KL dan Pertamax sebanyak 20 KL.

 

"Pengerjaan saat ini sudah mencapai tahapan penyelesaian. Tinggal memasang tangki dan mengecor lantai, dan menunggu survei dari pihak pertamina untuk mengeluarkan izin. Target kita bulan April nanti SPBU ini sudah beroperasi," kata Owner Hendri Sukamto Halim.

 

Dia juga berharap kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan pengerjaan jalan lintas Kampung Balak-Tanjung Buton, agar akses mobilisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina Pekanbaru bisa tersalurkan dengan lancar.

 

Sedangkan, SPBU Husna saat ini pengerjaan fisik nya sudah selesai dibangun dan sudah memasuki tahap finis. Namun belum bisa beroperasi dikarenakan akses jalan Tanjung Harapan yang rusak parah yang menjadi tempat pemasokannya tidak memungkinkan mobilisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sampai ke SPBU yang memiliki kuota 300 KL Premium dan 165 KL Solar tersebut.

 

"Sebelum perayaan Imlek, SPBU Husna ini sudah bisa beroperasi," kata Owner Husna.

 

Sementara itu, Bupati H Irwan, pada saat meninjau kedua SPBU tersebut mengatakan bahwa, dengan telah dibangun 2 unit SPBU ini maka

permasalahan minyak di Meranti minimal sudah bisa diatasi.

 

"Dengan adanya 2 unit SPBU ini, maka permasalahan minyak yang ada di Meranti akan sedikit berkurang. Harga yang ditawarpun tidak jauh berbeda dari harga nasional. Jika HET yang ditetapkan Pertamina saat ini Rp7.600 perliternya, maka di Meranti harganya bisa mencapai Rp.7700 hingga Rp.7800 sebagai subsidi transportasi. Menjelang Idulfitri, 2 unit SPBU tersebut sudah bisa melayani kebutuhan minyak masyarakat,” ujar H Irwan.

 

Terkait masih minimnya kuota bagi SPBU tersebut, Bupati akan mengajukan pada Presiden untuk penambahan kuota untuk Kedua SPBU itu,

pada saat pertemuan di Istana Bogor 13 Januari mendatang.

 

Terkait permasalahan akses jalan yang menjadi kendala untuk mobilisasi BBM, Bupati akan segera mengutuskan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk

dilakukan pengerjaan.

 

"Untuk akses jalan Tanjung Harapan, pengerjaan nya bulan Maret sudah bisa dilaksanakan. Karna untuk saat ini kita fokuskan pada penguatan

jalan dikota terlebih dahulu,” jelas H Irwan. (mas)