riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Siapa menyangka kalau satu Batang Tebu itu sangat bearti bagi para pedagang pada perayaan Imlek. Akan tetapi, hal inilah yang dialami masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti terutama masyarakat di Kota Selatpanjang. Dimana pada tiap tahun baru Imlek merupakan kesempatan emas bagi mereka untuk mendapat penghasilan tambahan dengan menjual Batang Tebu.

 

Pantauan Riauone.com Kamis (26/2/2015) pagi itu, sangat banyak pedagang yang menjual Batang Tebu di Selatpanjang, baik di pinggir Jalan maupun di Pasar. Baik petani, nelayan, buruh, dan sebagainya turun ke Jalan maupun pasar untuk menjual Batang Tebu tersebut.

 

"Ini merupakan kesempatan emas bagi kami orang bawah untuk mendapatkan penghasilan tambahan pada tahun baru Imlek, dimana hanya setahun sekali ada kesempatan seperti ini," ungkap Azmi (59) warga Insit Kecamatan Tebingtinggi Barat, kepada Riauone.com. Kamis (26/2/2015) pagi.

 

Diakuinya juga bahwa untuk penjualan Batang Tebu tersebut harus dikemas dengan dua batang seikat, tidak boleh 3 atau 4 dan seterusnya. Dan dari pagi hingga siang saja, jualan Batang Tebu pak Azmi sudah menghabiskan 30 ikat. Sementara 1 ikat pak Azmi mejual seharga Rp15 ribu.

 

"Kalau penghasilan sebenarnya paling besar bagi kami, apalagi jika rutin dari awal Imlek hingga penutupan bisa sampai jutaan rupiah yang didapatkan. Namun kalau saya sendiri hanya menjual pada penutupan saja. Karena saya biasanya nelayan," jelasnya. (mas)