Kamis, 12 Februari 2015 16:06:00
Kantor DPRD dan Dishub Meranti di Demo, 56 Kepolisian Siap Tempur untuk Pengamanan
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Kamis (12/2) siang tadi, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Imformasi (Dishubkominfo) Kabupaten Kepulauan Meranti, di demo oleh belasan orang dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Tokoh Kepulauan Meranti.
Atas demontrasi tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Meranti juga menyiagakan 56 personil untuk pengamanan jika terjadi kerusuhan.
Pantauan riauone.com, sekitar pukul 11:00 WIB, mahasiswa tersebut mendatangi Kantor DPRD Meranti yang beralamat di Jalan Dorak Selatpanjang.
Di depan kantor DPRD itu, siswa tersebut menyampaikan unjuk rasanya kepada Anggota DPRD Meranti agar bisa menurunkan harga tiket kapal yang sekarang masih seharga Rp155 Ribu. Sementara mahasiswa tersebut merasa keberatan dan ingin diturunkan menjadi Rp130 ribu.
"Harga BBM hanya naik seratus rupiah, kenapa harga tiket naik hingga Rp30 ribu?," ungkap salah seorang mahasiswa.
Kepala Bagian (Kabag) Umum DPRD Meranti, Harahap Spd, mewakili anggota DPRD Meranti maju dihadapan siswa untuk menjelaskan kepada mahasiswa itu bahwa DPRD Meranti minta maaf karena tidak bisa menampung aspirasi mahasiswa tersebut karena saat itu semua anggota DPRD Meranti sedang tiada di tempat, yakni sedang mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Tebingtinggi Timur.
"Kami sangat senang atas kunjungan kalian. Namun bukan bearti kami tidak bisa menampung aspirasi kalian, akan tetapi semua anggota sedang tidak berada di Kantor. Mereka sedang di seberang melaksanakan Musrenbang," jelasnya kepada mahasiswa itu.
Namun, apa yang terjadi, malah mahasiwa itu bersi keras ingin masuk ke dalam kantor DPRD Meranti meskipun tidak ada anggotanya didalam.
Maka turun pula Kapolsek Tebingtinggi, AKP Ade Rukmayadi SH, untuk menjelaskannya. "Aspirasi kalian sangat bagus karena untuk menyampaikan aspirasinya tentang perasaan masyarakat. Namun begitu, dalam unjuk rasa mempunya aturan, jadi jangan semena-mena seperti itu," jelas AKP Ade.
Sehingga akhirnya dibuat kesepakatan bisa masuk dan untuk menyampaikan unjuk rasanya melalui tulisan. Namun AKP Ade juga menegaskan agas jangan membuat kerusuhan jika dibolehkan masuk.
Usai dari unjuk rasa di DPRD, mahasiswa tersebut langsung bergegas untuk ke Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Imformasi (Dishubkominfo) Kabupaten Kepulauan Meranti yang beralamat di Jalan Dorak Selatpanjang.
Di Dishub itu juga, para mahasiswa tersebut menyampaikan hal yang sama. Namun sedikit berbeda dimana langsung bertemu dengan Kepala Dishub Meranti, Hariadi SST MT.
"Kami terima aspirasi yang kalian sampaikan, kami juga ikut berjuang demi kenyamanan masyarakat. Namun butuh kesabaran. Sebelumnya juga telah dilakukan hearing dimana harga tiket Rp175 ribu diturunkan menjadi Rp155 ribu. Dan nantinya juga akan kita usahakan lagi untuk bisa melakukan hearing kembali dan akan mengundang adik-adik untuk mengikuti hearing itu nantinya," jelas Hariadi kepada mahasiswa tersebut.
Atas kejelasan dari Hariadi, akhirnya unjuk rasa tersebut usai dan mahasiswa itu pun pulang. (mas)
Share
Berita Terkait
Kebakaran di LA dan NY Antara Musibah dan Kutukan, Sehari Sebelum Kebakaran, Trump Sesumbar Ancam Neraka akan Pecah di Timur Tengah
Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko
NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
Hello Arab? Hamas Kecam Media Arab yang Sebut Yahya Sinwar Teroris, Sang Jurnalis Tutup Akun
DUNIA, JAZIRAH, - Gerakan pembebasan P
Penting Bagi Pekerja Pengguna Laptop, Berikut Cara Membersihkan Cache di Laptop agar Tidak Lemot
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified