Minggu, 01 Februari 2015 16:09:00

Lahan Gambut Dikelola Dengan Teknologi Canggih

Pengelolaan Lahan Gambut RAPP pulau padang
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Kondisi lahan yang sering kali terbakar dipengaruhi oleh kandungan di dalam tanah itu sendiri. Sebut saja lahan gambut yang sebagian besar tersebar di Sumatra. Kandungan organik yang terdapat pada lahan gambut menjadi salah satu pemicu penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
 
Namun Karhutla gambut bisa diminimalisir melalui manajemen pengelolaan lahan gambut menggunakan teknologi ekohidro seperti yang diterapkan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP).
 
Teknologi Ekohidro menjadi salah satu program kebijakan pengelolaan hutan lestari atau Sustainable Forest Management Policy (SFMP) yang diterapkan oleh PT RAPP sejak awal beroperasinya perusahaan. Kebijakan pengelolaan lahan gambut ini pun telah didukung oleh Stakeholder Advisory Committee (SAC) sebagai pengawas kebijakan independen yang diterapkan PT RAPP.
 
"Teknologi ekohidro merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan terutama di lahan gambut untuk meminimalisir terjadinya kebakaran lahan, kebijakan peruahaan juga akan menjamin keberlanjutan perlindungan atas Hutan Bernilai Konservasi Tinggi (High Conservation Value Forests/ HCVF)," kata Direktur PT RAPP, Mulia Nauli, baru-baru ini.
 
Selain itu, lanjutnya, teknologi ini juga diterapkan dalam rangka komitmen perusahaan terhadap Hutan Tanaman Industri (HTI) pada areal kerja perusahaan.
 
"Pelaksanaan teknologi tata kelola air ekohidro ini juga diterapkan untuk pengelolaan hutan tanaman industri (HTI) agar selalu merujuk pada sertifikasi nasional dan internasional," tuturnya.
 
Dia menyebutkan, seluruh wilayah area kerja PT RAPP sudah menerapkan pengelolaan lahan gambut lestari dengan cara teknologi ekohidro mengingat hampir semua wilayah di Riau merupakan lahan basah. "Termasuk di Pulau Padang dimana menjadi area konsesi perusahaan yang terakhir," lanjutnya.
 
Mulia menceritakan, PT RAPP memiliki komitmen kuat untuk berkomunikasi dengan para pakar lahan gambut demi mengimplementasikan pengelolaan terbaik dalam rangka mengurangi dan menghindari emisi Greenhouse Gas (GHG) di lahan gambut.
 
"Kita akan senantiasa memperjelas komitmen kebijakan pengelolaan lahan gambut menyikapi kondisi dan kendala yang muncul," ungkap Mulia.
 
Mulia mengatakan, sistem pengelolaan lahan gambut melalui ekohidro juga telah mendapat pengakuan dari lembaga independen Stakeholder Advisory Comittee (SAC). "SAC juga mengakui upaya kami dalam melaksanakan kebijakan pengelolaan dan pencegahan dan kebakaran yang bisa mengurangi kebakaran lahan dan hutan di seluruh wilayah perusahaan," ujarnya.
 
Teknologi ekohidro yang digunakan oleh  PT RAPP ini menggunakan automatic water level gate and loggers untuk mengendalikan sistem penyerapan air serta bisa dikendalikan dari jarak jauh karena dikombinasikan dengan teknologi telemetri.
 
Sistem tata kelola air ini juga dinilai sebagai cara yang efektif untuk mengelola lahan gambut. Hal itu dikemukakan seorang pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Basuki Sumawinata saat diskusi yang diselenggarakan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) baru-baru ini.
 
"Lahan gambut sesungguhnya dapat dimanfaatkan dan dikelola guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat. Kunci penting dalam pengelolaan lahan gambut dapat dilakukan melalui pengelolaan tata air secara baik yang membatasi drainase untuk kawasan budidaya dan melindungi sistem hutan rawa gambut yang dilestarikan," ujarnya. (zar)
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Pemerintah Daerah Kabupaten Siak menerima Kunjungan Delegasi 14 Negara Asean Peduli Ekosistem Gambut

    SIAK, - Pemerintah Daerah Kabupaten Siak menerima Kunjungan Lapangan Peserta Workshop On Protection And Management Of Peatland Ecosystem, yang berasal dari delegasi 14 Negara an

  • 3 tahun lalu

    Masak Kangkung, Berikut 4 Resep Favorit Olahan Kangkung

    SERBASERBI, KULINER, - Kangkung merupakan salah satu sayuran yang paling disukai masyarakat Indonesia.

    Sayuran hijau ini bisa ditanam di rumah dengan mudah. Selain hargany

  • 4 tahun lalu

    siap-siap Kebakaran Hutan dan Lahan, BPBD Riau Siagakan 6 Helikopter Bantuan BNPB

    RIAU, PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau terus mengantisipasi terjadinya kebakaran di kabupaten/kota.  

    Salah s

  • 4 tahun lalu

    Putra Ketiga Simangunsong Sebutkan Ganti Rugi Lahan di 1993 Lebih Kurang 1 Hektar

    DURI-Putra ketiga almarhum Ahmad Yani Simangunsong yang bernama Hairul Anwar Simangunsong mengatakan bahwa ganti rugi lahan 1993 itu lebih kurang 1 hektar.

    Lahan digunakan

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified