riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Dalam upaya meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di Kepulauan Meranti yang baru memenuhi 70 persen kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti akan membangun kebun kaliandra merah yang berfungsi sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

 

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepulauan Meranti, Mamun Murod, Rabu (14/01/15) kemarin menyampaikan, untuk tahap awal akan dibangun

seluas 400 hektar tanaman kaliandra merah di Kecamatan Rangsang. Dengan melibatkan area konsesi tanaman kehidupan PT Sumatera Riang

Lestari (SRL).

 

"Selain itu, masyararakat juga akan dilibatkan sebagai tenaga kerja maupun pemilik kebun Kaliandra Merah jika memiliki lahan sendiri," ujarnya.

 

Diakui Murod, tanaman yang dijadikan bio massa energi listrik ini sangat berpotensi untuk dikembangkan masyarakat. Dan tentunya nanti akan dibutuhkan bahan baku yang cukup besar.

 

"Dengan begitu, masyarakat akan diuntungkan. Uang yang didapat dari penjualan kaliandra bisa digunakan untuk mendapatkan pasokan energi listrik. Hanya nantinya tinggal menyepakati harganya saja," imbuhnya.

 

Menurutnya, perusahaan yang akan membangun pembangkit listrik bio massa yakni Sosiopreneur Demi Indonesia (SDI). Pertemuan lanjutan akan dilakukan dengan melibatkan pihak perusahaan, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.

 

"Untuk mendetailkan rencana kita ini. Mudah-mudahan tahun ini sudah action," jelasnya.

 

Untuk diketahui, tanaman Kaliandra memiliki 4000 kalori, dan menghasilkan api yang sangat panas. Untuk 200 hektar kaliandra dapat membangkitkan energi

listrik sebesar 0,5 MW. (mas)