Rabu, 03 Desember 2014 13:52:00
Pemkab Meranti Kembali Bentuk Kelompok MPA Untuk Mengatasi Karhutla
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti kembali membentuk Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dalam rangka untuk mencegah dan mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang sering terjadi di Kepulauan Meranti.
Demikian diungkapkan Sekda Kepulauan Meranti, Drs H Iqaruddin MSi, pada saat membuka sosialisasi kebijakan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) dan calon kelompok Masyarakat Peduli Api(MPA) Kepulauan Meranti, bertempat di Gedung Ball Room Afifa Futsal, jalan Banglas, Selatpanjang. Rabu (03/12/14).
H Iqaruddin mengatakan bahwa, beberapa waktu lalu juga sudah dibentuk beberapa Kecamatan. Namun hari ini Pemkab kembali membentuk MPA untuk mengatasi Karhutla yang terjadi di meranti ini.
"Hari ini sama- sama kita saksikan pengukuhan MPA dari 4 Kecamatan yang satu kecamatan diambil 10 orang peserta. Yaitu, Tebingtinggi Barat, Tasik Putripuyu, Merbau, dan Rangsang Pesisir," tuturnya.
Kata H Iqaruddin, pelaksanaan sosialisasi pencegahan Karhutla tersebut bertujuan diantaranya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta wawasan peserta dalam pencegahan Karhuta di Meranti.
"Diharapkan masyarakat dan peserta memiliki kesadaran serta tanggungjawab dalam mencegah Karhutla, dan bisa meningkatkan sifat gotongroyong," pesannya.
H Iqaruddin juga berharap agar nantinya pengurus dapat mengembankan amanah dan tugas yang diberikan, tentunya untuk mengantisipasi secara
cepat agar bencana yang terjadi di Meranti ini tidak terjadi lagi dimasa mendatang.
"Dihimbau juga kepada masyarakat agar saling bahu membahu, saling bekerjasama dalam mencegah Karhutla yang terjadi di Meranti ini, dan
bagi peserta agar bisa menekuni tugas yang diberikan" pungkas H Iqaruddin.
Sosialisasi yang digelar tersebut dengan Narasumber, Drs H Martin MR dari BLH Provinsi, Jim Gafur AP dari Badan Penanggulangan Bencana
Daerah, dan PT EMP Malacca Strait sebagai instruktur. (mas)
Share
Berita Terkait
Bermain Kata, Bahlil Sebut Warga Rempang Tidak Digusur Tapi Digeser, Ombudsman: Intinya Sama, Dipindah
NUSANTARA, KEPRI, - Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro menyoroti pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengenai perubahan kata relokasi warga Rempang a
Konplik Masyarakat dengan Pemerintah, Ramai-Ramai Media Asing Soroti Pulau Rempang, Kenapa?
NASIONAL, - Konflik yang terjadi antara warga Pulau Rempang dengan pemerintah juga ikut menjadi sorotan dunia. Ada beberapa kantor berita besar yang mulai membedah mengapa konfl
Ramai Dukungan untuk Pulau Rempang: UAS, Panglima Pajaji, Melayu Jambi, Dayak, PBNU, hingga Muhammadiyah
NASIONAL, - Upaya masyarakat Pulau Rempang, Batam menolak direlokasi dari wilayah mereka mendapatkan sokongan sejumlah pihak.
Ribuan warga terancam digusur gara-gara
Rakyat di Pulau Rempang: 'Kami tidak akan pindah meski kami terkubur di situ' ini Tanah Nenek Moyang Kami
KEPULAUAN RIAU, - Perwakilan masyarakat dari 16 kampung adat di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, menyatakan sikap menolak relokasi "tak akan
Komentar