• Home
  • Riau Raya
  • Wah, Tak Lama Lagi Guru Honorer Daerah di Meranti Masuk KIII
Jumat, 06 Maret 2015 20:56:00

Wah, Tak Lama Lagi Guru Honorer Daerah di Meranti Masuk KIII

bupati bimtek
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Tenaga guru merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditolerir, namun sangat disayangkan jika masih banyak tenaga guru yang masih berstatus honorer, untuk itu Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, akan mengupayakan seluruh guru honorer daerah yang terdata saat ini diusulkan untuk masuk KIII.
 
Pernyataan itu diungkapkan Bupati Irwan pada sempena Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru SD, SMP dan SMU sederajat sekaligus penyaluran gaji guru honorer secara simbolis, yang digelar di Aula Afifa Futsal Jalan Banglas Selatpanjang. Jum'at (5/3/2015) sore.
 
"Semua guru honorer yang ada akan kami dorong mejadi KIII. Akan kita koordinasikan ke Badan Kepegawaian," ujar Bupati diiringi tepuk tangan gemuruh dari 557 guru Honorer daerah yang hadir.
 
Dijelaskan Bupati, pada dasarnya guru honorer daerah sudah tidak diperbolahkan lagi. Namun dengan kondisi Meranti saat ini tidak mungkin dilakukan, dicontohkan Bupati kondisi tenaga pengajar di Teluk Buntal dan Tanjung Medang yang berada dipinggiran Kabupaten Meranti yang masih minim tenaga pengajar. "Jika dilakukan banyak anak yang tidak bersekolah, dan banyak Sarjana di Meranti yang menganggur" ucap Bupati.
 
Lebih jauh diijelaskan Bupati, bahwa Meranti membutuhkan banyak guru, itulah yang menjadi alasan diangkatnya tenaga guru honorer daerah, alasan lainnya banyak guru yang setelah diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak mau lagi ditugaskan di daerah dan menggunakan berbagai alasan serta koneksi untuk memuluskannya. Akibatnya, sekolah jauh kekurangan guru.
 
"Setelah jadi PNS mulai menggunakan akses anggota dewan kakek, nenek dan lainya, mau tak mau akhirnya terpaksa mengangkat guru honor," jelasnya.
 
Bupati mengharapkan semua bisa memahami kondisi ini. Bahkan guru honorpun banyak juga yang minta mutasi ke Kota. Kasus ini menurut Bupati menimbulkan masalah baru dunia pendidikan di Meranti. "Jika semua orang tak mau lagi mengajar disekolah Desa mau jadi apa anak-anak Desa kedepan nanti," terang Bupati.
 
Bupati juga meminta peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa mampu menjalankan fungsinya, meningkatkan kwalitas diri dalam rangka meningkatkankan kwalitas anak didik. Baik itu guru honorer binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Meranti maupun binaan Kementerian Agama. "Tanpa adanya guru, bangsa ini mau jadi apa," tanya Bupati.
 
Pada kesempatan itu, terkait isu penurunan gaji guru honorer, Bupati menegaskan tidak akan dilakukan. "Saya mendengar ada penurunan gaji guru honor, saya tegaskan itu tidak bisa dibiarkan, kalo bisa kita naikan," ucap Bupati. (mas)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified