• Home
  • Riau Raya
  • Walah, Tenyata Pengecer BBM di Selatpanjang Banyak Ditemukan yang masih Membandel
Selasa, 10 Februari 2015 18:03:00

Walah, Tenyata Pengecer BBM di Selatpanjang Banyak Ditemukan yang masih Membandel

Kabid metrologi lagi periksa BBM meranti
riauonecom, Selatpanjang, Meranti, roc - Team Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (10/2) sore tadi sekira pukul 15:30 WIB melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pengencer bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
Dari Sidak yang dilakukan itu ternyata banyak ditemukan para pengencer yang masih membandel. Dimana ada yang menjual dengan harga melebihi harga enceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp8 ribu.
 
Awalnya Team Disperindag Meranti mendatangi kios milik Robi dan Ali yang berada di Jalan yos Sudarso, di dua kios ini ditemukan menjual dengan harga Rp16 ribu perbotol ukuran 1,25 L. Team Disperindag hanya memberi peringatan dan menegaskan agar mereka segera menurunkan harga dan membuat plank harga yakni Rp.8 ribu perliter di depan kiosnya masing-masing.
 
Kemudian Team Disperindag melanjutkan ke kios milik Defri Jalan Kesehatan, Lin Jalan Diponegoro, Asral Jalan Imam Bonjol, Bahtaraim Jalan Alahair, Budi Jalan Alahair, dan Ujang Jalan Alahair.
 
Di kios-kios ini juga ditemukan menjual dengan harga diatas HET yang telah ditetapkan. Yakni ada yang Rp.10 ribu perliternya. Team Disperindag juga memberikan peringatan yang sama.
 
Namun dari sidak sore itu, Team Disperindag gagal menjumpai pemilik kios di Jalan Imam Bonjol yang belum tahu siapa pemiliknya itu, karena kios itu malah tutup seperti ada kebocoran atas sidak yang dilakukan, dan menurut Tim Disperindag Meranti kios itu dikabarkan menjual dengan harga Rp20 ribu perbotolnya.
 
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Kabupaten Kepulauan Meranti, Syamsuar Ramli SE melalui Kabid Metrologi dan Perlindungan Konsumen, Saiful Johan, kepada wartawan disaat sidak tersebut mengatakan bahwa sidak yang dilakukan untuk menindak lanjuti atas laporan bahwa di Selatpanjang banyak pengencer yang menjual BBM jenis premium diatas HET yang telah ditetapkan.
 
"Ternyata itu benar, dalam sidak yang dilakukan ini banyak ditemukan para pengencer menjual dengan harga diatas HET yang telah ditetapkan," sebutnya.
 
Dia juga menjelaskan bahwa untuk sidak awal yang dilakukan ini belum melakukan penyitaan, namun mereka hanya memberikan peringatan kepada seluruh pengencer untuk menjual dengan harga jangan melebihi HET yang telah ditetapkan.
 
"Kita berikan mereka kesempatan untuk menurunkan harga, dan kita beri mereka waktu selama 4 hari untuk membuat plank harga paling tinggi Rp8 ribu. Namun jika kita periksa nantinya mereka tetap belum menurunkan harga dan belum membuat plank tersebut, maka akan kita tarik dagangan mereka," tegasnya. (mas)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified